Jadi Pasien Dokter THT Gara-gara SMS Bini Orang

Kamis, 31 Oktober 2013 22:11 WIB

Share
Jadi Pasien Dokter THT Gara-gara SMS Bini Orang
HATI-HATI jika main SMS dengan bini orang, salah-salah nasibnya bisa seperti Husin, 32, dari Makasar ini. Tak punya penyakit telinga tapi harus ke dokter THT. Pasalnya, dia baru saja ditempeleng lelaki yang bininya dikirimi SMS, sehingga telinganya sampai berdarah. Jadilah Husin pasien dokter THT. SMS dam MMS adalah komunikasi praktis lewat HP. Dari keperluan biasa sampai yang luar biasa, untuk pacaran misalnya. Tapi jika SMS itu terbaca oleh yang tidak berkompeten, kadang bisa menimbulkan bahaya. Boleh percaya boleh tidak, praktisi selingkuh banyak yang terbongkar gara-gara SMS yang jatuh pada pihak yang tidak berhak. Coba saja kirim gambar porno, tetapi yang membuka atau yang menerima bukan pemilik HP yang sebenarnya, pasti bakal jadi ribut. Kisah konyol ini dialami oleh Husin, warga Jalan Pettarani II, Makassar. Melihat bini tetangga lain gang cukup cantik menggemaskan, iseng-iseng dia kirim SMS rayuan gombal. Lama-lama SMS itu terbaca oleh suami si wanita nan cantik tersebut. Tentu saja suaminya ngamuk. Tahu yang kirim adalah tetangga sendiri, Husin kontan dihampiri dan dipukul helm pletakkk pletakkk…… Husin memang termasuk lelaki malang. Hingga usia kepala tiga belum juga menikah. Banyak juga sih yang ditaksirnya, tapi tak ada yang mau. Sebaliknya banyak juga yang naksir Husin tapi tak ditanggapi. Masalahnya, yang demen pada dia rata-rata bertampang buthek. Padahal selera Husin yang mirip artis Syahrini, yang pakai ”dasi” ala pakean kuda tetap juga menggairahkan. Paling celaka, yang ikut ditaksir Husin juga Ermi, 28, tetangga sendiri di Jl. Pampang. Padahal, wanita tersebut sudah punya suami. Ini kan sama saja cari gara-gara. Tapi Husin tak peduli. Ketika sudah tahu nomer HP perempuan itu, langsung saja kirim SMS yang mendayu-dayu dan penuh rayuan gombal. Tak hanya mengajak janjian ketemu, makan bersama, tapi juga tidur bersama. Meresponkah Ermi yang cantik tersebut? Tidak diketahui pasti. Yang jelas, beberapa hari lalu SMS itu terbaca oleh Ibram, 35, suami Ermi. Suami cap apapun pasti marah ketika tahu bininya dirayu-rayu untuk dipacari dan dikeloni. Lebih-lebih setelah tahu siapa pengirimnya, mendadak sontak Ibram ingin bikin perhitungan dengan Husin si lelaki hidung belang. Jam baru menunjuk pukul 21.00 malam itu. Ketika Ibram pura-pura mengaku sebagai Ermi dan menanyakan di mana Husin berada, tak lama kemudian dijawab: abang ada di bawah jembatan fly over Urip Sumoharjo. Segera saja Ibram meluncur ke sana dengan sepeda motornya. Begitu ketemu, tanpa ba bi bu lagi dia langsung memukulkan helm miliknya ke kepala Husin. ”Kurang ajar kamu ya, bini orang kau ajak kencan juga!” ujarnya sambil terus pletakkk pletakkk menghajarkan helmnya. Untung lokasi itu dekat pos polisi, sehingga cepat ketahuan petugas. Keduanya lalu digiring ke Polsek Panakukang. Tak lupa Ermi juga dihadirkan, untuk mencari barang bukti lebih lanjut. Tapi bini Ibram ini menolak bahwa selingkuh dengan Husin, karena tak pernah kenal secara baik. Memang lelaki itu sering kirim SMS, tapi tak pernah ditanggapi oleh Ermi. Kasihan, sudah bertepuk sebelah tangan, ditepuk helm pula. (Sindo/Gunarso Ts)
Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar