Murid SD Mengaku Dilecehkan Guru Matematik

Rabu, 30 Oktober 2013 17:43 WIB

Share
Murid SD Mengaku Dilecehkan Guru Matematik
CIRACAS (Pos Kota) - Murid kelas VI di SDN di Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur mengaku jadi korban pelecehan seks yang diduga dilakukan oknum guru. Guru matematik tersebut sering menciumi, memeluk, meraba leher hingga memegang payudara murid. Gadis berusia 13 tahun itu karena kerap mendapat perlakuan tak senonoh dari guru KG, sejak dua hari terakhir tak berani masuk sekolah. Ia lebih memilih mengurung diri di rumah dan meminta orang tuanya memindahkan sekolahnya. Peristiwa ini sudah terjadi sejak enam bulan lalu, dan terakhir kali Senin (28/10) kemarin. Kala itu, anak pertama ini mengikuti pendalaman materi di sekolahnya. "Karena mau lulus-lulusan, makanya saya ikut pendalaman materi," katanya. Akan tetapi, gadis yang terlihat bongsor ini, ditahan oleh sang guru. Tangannya ditarik dan meminta untuk tetap menemaninya agar pulang paling terakhir. "Kalau ngga nurutin Pak Guru mau bilang ke teman-teman kalau saya pacaran, padahal saya sama sekali nggak pacaran," ungkapnya. Perbuatan tak senonoh mulai dilakukan si guru dengan cara memangkunya. "Saya sudah teriak-teriak, tapi dia (guru) malah terus ciumi saya," terangnya. Korban mengaku sudah beberapa kali jadi korban pelecehan seks oleh si guru. "Malah dia juga sempat ngajak saya nonton ke bioskop, tapi saya nggak pernah mau, makanya saya nggak mau ketemu dia lagi," ujarnya. GERAM Atas perlakuan itu, ibunda korban mengaku geram . Ia meminta agar ada tindakan tegas dari Dinas Pendidikan DKI. Sementara, Kepala SDN tersebut saat dikonfirmasi tak ada di tempat. Bahkan guru di sekolah,sempat mengusir wartawan. Beberapa guru juga mengaku, oknum guru yang melakukan pelecehan tidak berada di tempat. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto, mengatakan, sangat menyesalkan tindakan tak terpuji yang dilakukan oknum guru tersebut. Ia berjanji akan menindak tegas guru yang mencoreng dunia pendidikan. "Kita akan selidiki kasusnya, kalau benar bersalah tentu guru itu harus ditindak tegas. Namun semuanya masih perlu proses penyelidikan," katanya. (Ifand)
Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar