Akibat Program Mobil Murah, Pasaran Mobil Bekas Lesu

Rabu 30 Okt 2013, 07:49 WIB

MOBIL murah atau low cost green car (LCGC) mulai menohok penjualan mobil seken (bekas), khususnya mobil kota alias city car. Pemasaran tersendat karena banyak konsumen indent mobil baru Rp100 jutaan. Dampak merosotnya penjualan mobil seken jenis city car ini membuat pedagang mengurangi stok. Contohnya show room MG Motor di bawah bendera Raja Bursa Mobil (RBM) Mal Palem, untuk sementara tidak melayani pembelian jenis city car. "Pasarannya lagi melorot lantaran orang ramai-ramai beli mobil murah," ujar LiLy Intan di Mal Palem, Jalan Raya Kamal, Cengkareng, Jakbar, kemarin. Show room MG Motor sebenarnya sedang berupaya memperbanyak stok dagangan hingga 100 unit. "Di tempat kami sih ada beberapa unit city car," jelas Lily yang melayani penjualan sekaligus pembelian. MOBIL DIESEL Dia lebih memprioritaskan pembelian mobil diesel maupun kelas premium yang harganya di atas Rp200 juta. Seperti Panther, Innova, Pajero Sport, Fortunes, Land Cruiser, dan lainnya. Proses pembayaran sangat praktis dan aman. Michael Go, pengelola RBM Mal Palem memprediksi pengaruh LCGC terhadap bisnis mobil seken tidak akan berlangsung lama. "Saya yakin dalam waktu dekat ini aktivitas bisnis seken meningkat lagi, bahkan unit seken LCGC akan ikutan di dalamnya." (joko/ak) Teks : Michael Go, pengelola RBM Palem. (joko)

Berita Terkait

5 Tips Merawat Mobil Saat Musim Hujan

Jumat 18 Nov 2022, 22:30 WIB
undefined

News Update