ADVERTISEMENT

Pocong Monas Gentayangan Tiap Malam Raup Rp 200 Ribu

Selasa, 29 Oktober 2013 07:16 WIB

Share
Pocong Monas Gentayangan Tiap Malam Raup Rp 200 Ribu

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PERNAH ketakutan melihat pocong, itulah yang mengilhami Udin mencari penghasilan menjadi pocong jadi-jadian. Dengan penampilan seperti pocong beneran, tiap malam ia mangkal di Taman Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat. Pria 31 tahun ini menawarkan jasa foto bersama untuk mendapatkan imbalan uang receh. Seusai berfoto pengunjung Taman Monas secara suka rela meninggalkan uang di keranjang yang ia siapkan. Hasilnya? Ternyata cukup menggiurkan Udin yang sebelumnya bekerja sebagai satpam perusahaan swasta. "Tiap hari bisa membawa pulang uang minimal Rp200 ribu. Jauh di atas penghasilan satpam," ujar Udin saat mangkal di Kaki-5 Night Market, Jalan Merdeka Selatan, Gambir, Sabtu (25/10). Pada hari biasa, Udin warga Bendungan Jago, Kemayoran, rutin mangkal di Taman Monas. "Tapi mulai sekarang, khususnya tiap Sabtu malam saya mangkal di Kaki-5 Night Market, di depan Gedung Balaikota DKI Jakarta," ujar ayah tiga anak yang namanya mulai dikenal dengan sebutan 'Pocong Monas'. SERAGAM SATPAM Ide untuk menjadi manusia pocong, muncul setelah dirinya di-PHK (pemutusan hubungan kerja) dari tempat kerja. Dia teringat saat berjaga malam pernah didatangi pocong yang menakutkan. Berawal dari itulah Udin memermak baju putih bekas seragam satpam menjadi gulungan kain pocong. Wajahnya di-make up sedemikian rupa sehingga tampak menakutkan. Kemudian menjajakan diri di tempat rekreasi. Meski penampilannya kelihatan seram, tapi ternyata banyak pengunjung Monas maupun Kaki-5 Night Market yang ingin berfoto bersama. Umumnya mereka menggunakan kamera dari HP. "Seru juga foto bersama pocong," ujar Dani, salah satu pengunjung sambil meninggalkan uang Rp5 ribu di keranjang Udin. Di dalam keranjang itu tampak tumpukan uang pecahan Rp2 ribu, Rp5 ribu, Rp10 ribu, dan Rp20 ribu. TIAP MENIT Pada malam itu, ia nyaris tak berhenti melayani pengunjung dari kalangan muda-mudi sampai lanjut usia. Hampir tiap menit ada saja yang minta foto bersama. Bahkan beberapa wanita muda tampak gemas memeluk tubuh Udin hingga dia tampak kikuk karena dilihat istri dan anaknya yang memantau di dekatnya. "Selama menjadi pengamen Pocong Monas, saya bisa menghidupi istri dan ketiga anak serta membeli sepeda motor. Mudah-mudahan pekerjaan ini bisa langgeng," harap Udin. (joko/ak) Teks : Pengunjung Kaki-5 Night Market berfoto bersama Udin alias 'Pocong Monas'. (joko)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT