Siswa Lebih Menguasai Bahasa Inggris Dibanding Bahasa Indonesia

Senin 28 Okt 2013, 18:34 WIB

JAKARTA (Pos Kota) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan memperkuat kapasitas guru-guru pelajaran bahasa Indonesia. Kebijakan tersebut dilakukan terkait dengan rendahnya tingkat penguasaan pelajaran bahasa Indonesia dibanding bahasa Inggris. “Kita mendapati fakta bahwa ternyata anak-anak lebih menguasai bahasa Inggris dibanding bahasa Indonesia. Ini masalah yang sekarang kita hadapi disekolah-sekolah utamanya level menengah atas atau SMA,” jelas Mendikbud Muhammad Nuh saat membuka Kongres Bahasa Indonesia ke X yang mengambil tema Penguatan Bahasa Indonesia di Dunia Internasional, Senin (28/10). Indikasi rendahnya penguasaan bahasa Indonesia tersebut antara lain terlihat pada hasil rata-rata ujian nasional (UN) 2013. Hasil UN untuk level SMA menunjukkan bahwa rata-rata nilai UN bahasa Indonesia hanya 6,2 jauh lebih rendah dibanding rata-rata nilai UN Bahasa Inggris yang mencapai 7,1. “Situasi tersebut kita jumpai pula pada siswa SMA jurusan IPS dan siswa SMK,” lanjut Nuh. Menurutnya Nuh dengan memperkuat kapasitas guru bahasa Indonesia, maka pengetahuan dan penguasaan guru terhadap bahasa Indonesia akan lebih baik dan pada akhirnya bisa mentransfer kepada siswa dengan lebih baik pula. Langkah selanjutnya kata Nuh adalah memberikan ruang yang lebih luas bagi para guru dan pecinta bahasa Indonesia untuk mengekspresikan bahasa Indonesia melalui karya seni dan budaya maupun tulisan seperti puisi dan teater. Nuh juga menilai pentingnya kerjasama dengan lembaga-lembaga bahasa dunia seperti British Council, Goethe Institut dan sebagainya untuk pengembangan bahasa Indonesia lebih lanjut. Tiga langkah tersebut kata Nuh diharapkan mampu memperkuat peran bahasa Indonesia di percaturan internasional. Sehingga Bahasa Indonesia tak sekedar menjadi bahasa lokal, tetapi juga untuk berinteraksi dengan bahasa dunia. Bahasa Indonesia saat ini memiliki jumlah penutur terbesar keempat di dunia dan dipelajari di 45 negara. Fakta tersebut sangat memungkinkan Bahasa Indonesia dijadikan sebagai salah satu Bahasa Internasional setelah Bahasa Inggris. (inung/d)

Berita Terkait

News Update