ADVERTISEMENT

Karawang Endemis Penyakit Kaki Gajah

Minggu, 27 Oktober 2013 10:13 WIB

Share
Karawang Endemis Penyakit Kaki Gajah

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

KARAWANG (Pos Kota) - Kabupaten Karawang saat ini salah satu kabupaten di Jawa Barat yang endemis penyakit kaki gajah (fillariasis), karena dari 30 kecamatan yang ada di daerah ini, terdapat 50 penderita penyakit kaki yang tiba –tiba membesar. Dadang Wahyudin, Programer Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Dinas Kesehatan Karawang, mengungkapkan, sampai saat ini, jumlah penderita kaki gajah yang kronis mencapai 40 orang juga pihaknya menemukan kasus baru. Penderitanya yaitu dua orang. Dijelaskan Dadang, dua penderita ini, memiliki gejala klinis penyakit kaki gajah. "Kalau yang kronis, penyakitnya sudah menahun serta telah mengalami cacat. Jika yang klinis, baru muncul gejala pembengkakan," ujarnya kemarin. Dengan kondisi seperti itu, perlu melakukan antisipasi segera, yaitu dengan cara pengobatan massal. Untuk itu, pihaknya akan segera bekerjasama lintas sektoral. Pasalnya, untuk mengumpulkan warga supaya bersedia diobati, perlu kerja sama semua lintas. Terutama, pemerintahan desa dan kecamatan. DARI CACING Dadang mengaku, dari 15 kecamatan yang ada kasus penyakit kaki gajah, Kecamatan Pedes merupakan peringkat pertama dengan kasus terbanyak. Karena itu, mulai pekan depan pihaknya akan segera melakukan sosialisasi terhadap masyarakat atas penyakit ini. "Jika sudah sosialisasi, maka kami akan segera melakukan pengobatan massal," ujarnya. Dadang menjelaskan, penyakit kaki gajah ini terjadi karena si pasien terinfeksi mikro filaria. Mikro filaria ini, merupakan cacing dengan ukuran yang sangat kecil. Cacing tersebut, dibawa oleh nyamuk. Jadi, jika pasien digigit nyamuk yang sudah ada mikro filarianya, bisa terinfeksi kaki gajah. Kemudian, cacing tersebut berkembang biak di dalam pembuluh darah. Tepatnya, di kelenjar getah bening. Semakin hari semakin membesar. Sehingga, mengakibatkan pembengkakan. Biasanya, bagian tubuh yang sering membengkak itu, diantaranya kedua kaki, kedua tangan, payudara, serta buah zakar, tutur Dadang. (nourkinan) Foto ilustrasi

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT