ADVERTISEMENT

Satwa Liar di Villa Lokasi Pembunuhan Akan Disita

Jumat, 25 Oktober 2013 15:45 WIB

Share
Satwa Liar di Villa Lokasi Pembunuhan Akan Disita

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR (Pos Kota) - Polres Bogor dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat, secepatnya akan mengevakuasi satwa liar yang dipelihara oleh Johan Wijoyo, pemilik villa yang menjadi lokasi pembunuhan.Dari vila 99 di Kampung Bojong Honje RT 004/05 Gunung Geulis, Sukaraja, Kabupaten Bogor, terdapat satwa liar termasuk harimau sumatera. Setelah didata, ada satu ekor harimau sumatera, satu ekor tiger/liontiger atau anakan singa dan harimau, satu ekor owa jawa, satu ekor lutung, dua ekor siamang, tiga ekor merak, dan empat ekor rusa timor. "Ini satwa liar yang dilindungi sehingga keberadaannya di sini ilegal dan kami sita," kata Polisi Hutan Wilayah I Balai Besar KSDA Jawa Barat, Nano Winarno di lokasi Jumat (25/10) siang. Kapolres Bogor, AKBP Asep Safrudin mengungkapkan, keberadaan satwa liar ini berawal dari pengakuan pelaku pembunuhan yang terjadi di dalam vila, Kamis (24/10) sore. Penemuan hewan itu terjadi karena polisi kembali mendatangi lokasi pembunuhan Eneng 28, oleh penjaga villa 99 yang berlokasi di Kampung Bojong Honje Gunung Geulis Sukakaraja Kabupaten Bogor Jumat (25/10) siang. Dari dalam villa yang berdiri diatas lahan seluas 8.000 meter persegi, petugas Polres Bogor dan Polisi Hutan mendapatkan banyak satwa. TOLAK DIAJAK KENCAN Diberitakan sebelumnya, penjaga villa membunuh Eneng 28. Oleh pelaku, mayat lalu dikubur di samping villa di Kampung Bojong Honde RT 4/03, Desa Gunung Geulis, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.Kasus ini terjadi Kamis (24/10) malam. Tersangka Slamet Pujiharto 31, yang berprofesi sebagai penjaga villa diamankan petugas Polsek Sukaraja setelah menyerahkan diri ke warga. "Motif pembunuhan karena pelaku kesal, korban menolak saat diajak hubungan badan,"kata AKBP Asep Safrudin, Kapolres Bogor. Ditambahkan, korban mencakar muka pelaku, karena menolak ajakan paksa pelaku yang terus mengajak berhubungan badan. Cakaran membuat pelaku marah. Ia kemudian lalu mengambil pisau dan menusuk ke leher korban empat kali. Pelaku ke penyidik mengaku, baru mengenal korban atas jasa Domek, temannya yang berprofesi sebagai security. Domek diakui sering berkunjung ke villa yang ia jaga. Usai menghabisi korban, pelaku menyeret jasad korban ke samping villa dan menguburnya ditanah kosong berpasir dibawah pohon dekat gardu listrik. "Usai menguburkan jenasah, saya bingung. Takut ketahuan, dan terus dihantui rasa takut dan bayang-bayang wajah korban,"kata korban ke penyidik. (yopi)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT