ADVERTISEMENT
Senin, 21 Oktober 2013 20:15 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
LAMPUNG (Pos Kota) – Edarkan shabu-shabu, seorang residivis narkoba dan biduan organ tunggal di bekuk polisi. Tersangka Jubai , 39, dan tersangka Ahmad Sarip, 30, Apriliana alias Mira ,40, tak berkutik saat digerebeg satuan Narkoba Polresta Bandarlampung, di rumah tersangka Ahmad Sarip, Minggu (20/10) sekitar pukul 23.00 WIB. Ketiganya warga Telukbetung Timur dan Kecamatan Telukbetung Barat, Bandarlampung. Ditangkapnya tersangka bermula dari laporan masyarakat yang resah karena sering terjadi transaksi dan pesta narkoba di rumah tersangka Ahmad Sarip. Polisi kemudian menggerebeg dan menangkap para tersangka. Saat di geledah polisi menemukan shabu-shabu sebanyak satu paket dan seperangkat alat hisap shabu. Dari tersangka tersangka Apriliana, didapat pengakuan, shabu-shabu itu milik tersangka Jubai (residivis narkoba). Mereka hanya disuruh menjual dengan mengharapkan keuntungan dari penjualan tersebut sebesar Rp. 100 ribu. Selain mendapat keuntungan duit, mereka juga bisa memakai shabu-shabu itu dengan gratis. “Saya pakai shabu itu agar saya tidak cepat lelah dan tidak grogi saat menyanyi di panggung,”ujar Apriliana. Kasat Narkoba Polresta Bandarlampung, Kompol. Sunaryoto mengatakan, ketiga pengedar narkoba itu, ditangkap bermula dari SMS warga ke HP-nya Akibat perbuatannya, Kompol Sunaryoto menyatakan, para tersangka akan dijerat pasal 114 sub pasal 112 UU RI No.35 Tahun 2009 tentang narkotika ancaman hukumannya selama 20 tahun penjara. (Koesma/d)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT