Megawati, Aburizal Bakrie dan Dahlan Iskan Capres Potensial

JAKARTA (Pos Kota) - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis calon presiden (Capres) yang berpotensi terpilih jika Pemilihan Presiden (Pilpres) dilaksanakan pada hari ini. Aburizal Bakrie Ada tiga capres riil yang cenderung dipilih rakyat Indonesia dalam menentukan calon pemimpinnya. Peneliti LSI yang menjadi narasumber acara konfrensi pers bertajuk "Indek Capres Pemilu 2014: Capres Riil Versus Capres Wacana", Adjie Alfaraby memaparkan, adalah Megawati Soekarno Putri Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Aburizal Bakrie Ketua Umum Partai Golkar, dan Peserta Konvensi Partai Demokrat, Dahlan Iskan yang akan dipilih rakyat jika pesta demokrasi nasional lima tahunan itu dilaksakan pada hari ini. "Megawati 29,8 persen, Aburizal Bakrie 28,6 persen Dahlan Iskan 9,2 persen, dan 32,4 persen (responden) belum memutuskan," papar Adji, di kantor LSI, Jakarta, Minggu (20/10). Jawaban responden diatakan, papar Adji, ketika ditanya Jika Dahlan Iskan Cepres Demokrat. Megawati kembali menempati urutan tertatas ketika responden ditanya, Jika Promono Edhi Capres Demokrat. Pertanyaan ini, kata Adji menempatkan Megawati mendapatkan suara 34, 5 persen, Aburizal Bakrie 31,3 persen Pramono Edhi Wibowo 3,5 persen dan 30,7 persen belum memutuskan. Peta perolehan suara ini berubah ketika responden ditanya tentang, jika Marzuki Alie Capres Demokrat, Respon menjawab Aburizal Bakrie 30,5 persen, Megawati 29,7 persen, Marzuki Alie 5,5 persen dan 34,3 persen belum memutuskan. Perolehan antara Megawati dan Aburizal kembali bersaing ketika responden ditanya jika Wirdjawan capres demokrat, responden menjawan Megawati 31,9 persen, Aburizal 31,0 persen, Gita Wirdjawan 1,9 persen. "Belum memutuskan 35,2 persen. Dukungan terhadap Megawati dan Aburizal diatas 30 persen. Dukungan Gita dibawah 10 persen," katanya. Menurut Adji, tiga capres riil tersebut hanya mungkin berubah jika Megawati tidak bersedia maju kembali sebagai capres, dan Pemenang konvensi Demokrat tak mendapatkan dukungan partai lain, sehingga gagal mendapatkan syarat 20 persen kursi atau 25 persen suara di Parlemen. Dikatakan Adji, survei ini LSI ini dilaksanakan apda 12 September - 5 Oktober 2013. Metodologi survei yang digunakan adalah metode sampling: multistage random sampling. Jumlah responden awal adal 1200 respon. "Wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner, margin of error ± 2,9 persen" katanya. (rizall)