Wakil Walikota Surabaya November Sudah Ada

Senin 14 Okt 2013, 14:26 WIB

SURABAYA(Pos Kota)- Coblosan Wakil Walikota (Wawali) Surabaya dijadwalkan Panitia Pemilihan (Panlih) digelar paling lambat akhir November. Ini setelah proses verifikasi berkas dua calon wawali, yaitu Whisnu Sakti Buana (WSB) dan Syaifudin Zuhri sudah selesai. “Kami berkeyakinan seperti itu, awal atau pertengahan November semua persyaratan pemilihan Wawali sudah beres,” kata Sudirjo, Wakil Ketua Panlih Wawali Surabaya, Senin (14/10). Di samping itu, ungkap Sudirjo, persiapan teknis menyangkut pelaksanaan Pemilihan Wawali juga sudah disediakan semuanya. Termasuk tanda gambar surat suara yang akan dipilih oleh 50 anggota DPRD Surabaya. Hanya saja jadwal pasti pemilihan belum ditentukan. Waktu pemilihannya akan diputuskan dalam rapat Panlih pada awal November nanti. Ketua DPRD Surabaya Mochammad Machmud, juga berharap pelaksanaan coblosan Wawali Surabaya dilakukan sebelum masa reses akhir November. Kalaupun pelaksanaan reses anggota DPRD berdekatan atau bertepatan dengan jadwal coblosan maka reses akan ditunda.“Kami akan berkoordinasi dengan Panlih soal jadwal pelaksanaan coblosan Wawali, jadi agendannya akan disesuaikan,” katanya. Machmud menambahkan, pihaknya melihat Pemilihan Wawali lebih penting daripada agenda reses DPRD Surabaya. Apalagi reses anggota DPRD bisa dilaksanakan kapan saja di luar agenda reses. “Kami sudah komitmen untuk itu, karena itu anggota DPRD tidak perlu kecewa jika agenda reses kita tunda setelah Pemilihan Wawali,” ujarnya. Diakui Machmud, pelaksanaan Pemilihan Wawali prosesnya cukup panjang. Ini karena harus mematuhi aturan dan mengikuti mekanisme yang ada. Demikian halnya dengan persyaratan yang juga harus dilengkapi semuanya oleh dua calon Wawali yang diusulkan PDIP (partai memenang Pemilihan Kepala Daerah Surabaya 2010). “Semua itu memerlukan waktu dan itu wajar,” tuturnya. Dua calon Wawali Surabaya, WSB dan Syaifudin Zuhri juga telah menyatakan kesiapanya. Ini dibuktikan dengan telah mengikuti kelengkapan berkas persyaratan tes kesehatan di RSUD dr Soewandhi yang ditunjuk Panlih. “Tes sudah kami lakukan tes, ini sesuai dengan yang disyaratkan Panlih”’ ujar WSB. Terkait dengan masalah ini, dirinya juga sempat bertanya-tanya kenapa proses pemilihan Wawali tidak segara digelar. Padahal, dirinya sudah siap dan sudah melengkapi semua persyaratan yang diwajibkan. Syaifudin Zuhi juga berharap agar pemilihan Wawali tidak ditunda-tunda. Di mengatakan, Pemilihan Wawali lebih cepat lebih baik. Dengan begitu semua agenda dewan tidak terganggu karenanya. “Kalau Pemilihan Wawali selesai kan agenda dewan lain tidak terganggu, ini sebenarnya yang penting,” ujarnya. Kerana itu, katanya, Pemilihan Wawali harus dituntaskan paling tidak sebelum akhir tahun ini. Dengan demikian kekosongan kursi Wawali sudah bisa terisi secepatnya setelah ditinggal Bambang DH yang ikut pemilihan Gubernur Jatim.. “Kursi wawali itu hak PDIP, jadi tidak ada alasan untuk mengolor-olor pemilihan Wawali tersebut,” jelas dia.(nurqomar)

News Update