ADVERTISEMENT

Diduga Salah Tangkap, Robin Babak Belur Dianiaya Polisi

Minggu, 13 Oktober 2013 15:40 WIB

Share
Diduga Salah Tangkap, Robin Babak Belur Dianiaya Polisi

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

KOJA (Pos Kota) - Diduga menjadi korban salah tangkap, seorang pemuda babak belur dianiaya oleh anggota Polsek Tanjung Duren di Perumahan Taman Cemara, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (12/10) malam. Korban, Robin Napitupulu, 27, mengalami luka serius di wajah dan tulang jarinya retak. Korban hingga kini masih menjalani perawatan di RS Pelabuhan, Koja, Jakarta Utara. Akibat penganiayaaan itu, Ostin Napitupulu, kakak korban melaporkan peristiwa itu ke Polres Jakarta Utara. "Adik saya dihajar dua polisi. Saya tidak terima perlakukan ini terhadap adik saya," kata Ostin Napitupulu, Minggu (13/10). Ostin mengatakan penganiayaan yang menimpa adiknya usai nonton Timnas U-19 Indonesia melawan Korea Selatan, sekitar pukul:22.00. "Adik saya habis nonton bola di rumah  kekasihnya di kawasan Koja. Dan tiba-tiba datang dua polisi menyebutkan bahwa adik saya komplotan curanmor," ujarnya. Robin, yang membawa mobil Toyota Rush hitam dituduh komplotan pencurian mobil di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat. Dua orang yang diduga anggota polisi itu datang menggunakan mobil. "Lagi didalam mobil, adik saya ditembak, mobilnya pada bolong kena peluru." Karena panik dibrondong peluru, Robin langsung kabur berputar-putara di area pemukiman warga untuk menyelamatkan diri. Bahkan, Robin nyaris diamuk massa karena diteriaki maling. Namun aksi itu tidak berjalan lantaran warga setempat mengenali Robin karena sering mendatangi rumah kekasihnya itu. "Adik saya dibawa ke kantor RW. Di dalam ruang Ketua RW, adik saya dipukul dua orang anggota polisi pakai gagang pistol. Mobil Rushnya bolong 4 peluru. Mobilnya saya dengar sudah dibawa ke Polsek Tanjung Duren," cerita Ostin. "Mobil yang hilang di Tanjung Duren itu sama dengan punya adik saya. Tapi 'kan Toyota Rush hitam itu banyak sekali," sambung Ostin. Ostin berharap ada keadilan yang menimpa adiknya yang kini terbaring di RS Pelabuhan itu. (Ilham/d)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT