ADVERTISEMENT

Bulog Akan Borong Kedelai Milik Petani

Kamis, 10 Oktober 2013 07:06 WIB

Share
Bulog Akan Borong Kedelai Milik Petani

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA (Pos Kota)-Setelah mendapatkan tugas dari pemerintah membantu mengamankan stabilitas harga baik di tingkat petani maupun perajin tahu tempe, Bulog mulai memborong kedelai hasil panen petani di Jawa Timur. “Kebetulan petani kedelai di Jawa Timur sedang panen sehingga kami mulai melakukan pembelian agar harga tidak jatuh dibawah HPP,” kata Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha (PPU) Bulog, Rito Angky, kemarin. Untuk tahap awal pihaknya telah melakukan pembelian sebanyak 40 ton kedelai petani. Sebelumnya Bulog juga sempat membeli kedelai dari petani Aceh yang juga sedang panen. Pembelian akan terus dilakukan kepada petani dalam jumlah berapapaun. Yang penting harga tidak terlalu tinggi bagi Bulog dan petani tidak rugi akibat rendahnya harga jual. Dengan adanya pembelian ini diharapkan harga kedelai tidak jatuh dibawah HPP sehingga petani bisa terus bersemangat menanam kedelai. Dengan demikian akan terus ada pasokan kedelai yang cukup dari petani dan harga tidak kembali melambung sehingga menyusahkan para perajin tahu tempe seperti yang terjadi beberapa waktu lalu. Selain Jawa Timur dan Aceh sebenarnya ada juga daerah lain yang tengah panen kedelai seperti Jawa Tengah. Hanya saja harga kedelai di tingkat petani di Jawa Tengah sudah relatif bagus sehingga Bulog menganggap belum terlalu perlu turun tangan. Bulog sendiri akan menyimpan kedelai yang dibelinya dari petani. Nantinya saat pasokan dari petani langka dan harga mulai merangkak naik kedelai tersebut akan dilepas kembali ke pasaran dengan harga yang tidak mencekik perajin tahu dan tempe. (faisal)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT