ADVERTISEMENT

Pesta Laut Meriah, Bupati Bekasi Cuek

Senin, 7 Oktober 2013 22:04 WIB

Share
Pesta Laut Meriah, Bupati Bekasi Cuek

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI (Pos Kota) - Minggu lalu, ribuan nelayan di pesisir Pantai Utara Pulau Jawa, meriah. Pesta laut setahun sekali digelar masyarakat Muaragembong dan sekitarnya. Berbagai macam perahu nelayan dihias. Ada yang memasang tambang dari tiang layar ke buritan dan ada yang memasang rumbai-rumbai di sisi perahu. Di setiap bentangan tambang, ada digantung berbagai jenis makanan kecil (snack produksi pabrik), buah-buahan, minuman botol bersoda dan juga berbagai makanan yang banyak dijual di supermarket. Perahu lainnya ada yang mengisi tambang tadi dengan berbagai macam sayur-sayuran, hasil palawija dan juga pernik-pernik bendera. Malah ada yang mengibarkan bendera berlogo partai politik, sponsor produk rokok dan program acara pada teve swasta. Pesta laut yang diadakan di Pantai Muaragembong ini juga diikuti rombongan nelayan dari Indramayu, Cirebon dan Pekalongan. “Setahun sekali kalau nggak ngikutin kayaknya ada kekurangan,” kata Tarsim, 32, nelayan dari Kampung Pakisjaya. Pesta laut di Pantai Utara Muara Bendera adalah sebuah hajatan besar bagi warga setempat yang berlangsung setahun sekali. Tahun ini, acara yang juga disebut pesta laut atau syukuran nelayan, digelar pertengahan awal Oktober, tidak hanya melibatkan nelayan di Muaragembong, tapi juga dari beberapa daerah yang belum sempat menghadiri pesta laut itu. “Pesta ini memang milik kami, kalau Pemda mau buat kalender wisata silahkan saja," kata Jaenudin, 59,  ketua panitia Pesta Laut di Kp Gobak, RT 17 dan 18/06, Pantai Bahagia. BUPATI  TAK MERESPON Beberapa tahun lalu, acara pesta laut sering didatangi pejabat Pemkab, namun kemarin tidak ada, akibatnya nilai jual wisata tidak ada, "Sayang acara sebagus ini, tidak ada yang menonton," ujar Erik Kustara, warga Wisma Asri, Bekasi Utara yang datang bersama keluarganya. Sementara itu Edi Rohadi, Kepala Dinas Infokom Kabupaten Bekasi, mengatakan Pemkab belum bisa menjual acara itu sebagai bagian dari wisata laut, karena sarana jalan dan akomodasi lainnya belum ada, "Nanti setelah infrastruktur ada, baru kita kembangkan," katanya. (Saban/d) Suasana pesta laut nelayan Muaragembong yang tidak dijual untuk lokasi wisata. (Saban)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT