Harga BBM Naik, Hewan Kurban Ikut Naik

KALIDERES (Pos Kota) – Pedagang hewan kurban terus bermunculan di Jakarta Barat (Jakbar). Mendekati Hari Raya Idul Adha, harga Kambing dan Sapi mulai merambat naik. Kondisi ini juga dipengaruhi dengan naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM). “Sekarang ini harga sapi dan kambing lebih mahal dibanding tahun lalu, karena BBM naik,” kata Kartono, 60, pedagang hewan kurban di Jl Utan Jati, Kelurahan Pegadungan, Kalideres, Jakbar, Senin (7/10). Lelaki asal Probolinggo, Jawa Timur ini mengaku mempunyai stok 40 ekor sapi dan 70 ekor kambing. Hewan tersebut dibawa langsung dari kampungnya dan sebagian dari daerah Jawa Tengah. “Karena BBM naik otomatis biaya pengangkutannya juga naik, sehingga harganya juga disesuaikan,” ucapnya. Dikatakan, harga sapi Jawa dijual Rp 17 juta/ekor, sapi jenis metal dijual Rp 20 juta/ekor dan dapi limouin antara Rp 25-30 juta/ekor. Kambing ukuran besar diatas 37 kilogram di jual Rp 4 juta/ekor “Rata-rata sapi naik antara Rp 1-2 juta/ekor dan kambing antara Rp 300.000- Rp 1 juta/ekor dibanding tahun lalu,” jelas Kartono. Hal sama diungkapkan, Daryanto, 55, pedagang hewan kurban di Outer Ring Road, Cengkareng. Dirinya menjual kambing dengan harga antara Rp 1,5 juta/ekor – Rp 3,5 juta/ekor, sedangkan sapi antara Rp 11.5 juta/ekor – Rp 20 juta/ekor. “Sekaran penjualan masih belum ramai, biasanya empat hari jelang Idul Adha baru ramai,” katanya. Kasudin Peternakan dan Perikanan Jakbar, Eviyati mengatakan seminggu menjelang Idul Adha pihaknya akan melakukan pengecekan kesehatan hewan kurban. Hal ini untuk memastikan hewan tersebut layak atau tidak untuk dijadikan kurban. (tarta) Teks: Pedagang hewan kurban di Jl Utan Jati, Pegadungan, Jakbar.