ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
LAMPUNG (Pos Kota) – Diduga dendam dengan orang tua, anak seorang notaris dan pengusaha sawit terkenal di Jl. Wolter Monginsidi , Gulakgalik, Telukbetung Utara, Bandarlampung, Agung diculik di sekolah lalu dibunuh dan mayatnya ditemukan di bendungan Argo Guruh Tegineneng, Pesawaran dalam kondisi mengenaskan . Agung Budi Wibowo (11), kiri bawah dan keluarga. (foto:Dok) Agung Budi Wibowo ,11, murid kelas VI Kartika II Persit, Bandarlampung, ditemukan warga yang pulang dari kebun dalam kondisi tertelungkup dan masih menggunakan pakaian seragam SD, pada Sabtu (5/10) sekitar pukul 17.30 WIB. Anak kedua dari pasangan Nani Maryani , 40, seorang notaris dan Bajuri ,49, yang dikenal sebagai pengusaha sukses di bidang kelapa sawit ini mulai menghilang sejak Kamis Siang pukul 14.00 WIB saat seluruh siswa pulang sekolah. Kawan sekolah Agung yakni Rudi ,11 mengungkapkan bahwa Kamis siang saat pulang sekolah Agung dijemput seorang laki-laki yang mengendaraai mobil Avanza. Pengendara mobil tersebut mengaku keluarga Agung dan disuruh orang tua Agung untuk menjemput di sekolah. “Itulah hari terakhir saya lihat Agung pulang sekolah bersama saya lalu kami berpisah karena Agung dijemput laki-laki yang mengaku saudara Agung. Padahal biasanya Agung berangkat sekolah dan pulang sekolah selalu diantar sopirnya,” ungkap Rudi. Sementara itu ibu korban Nany Maryani dan Bajuri terlihat shock dengan kondisi anaknya yang sudah ditemukan menjadi mayat dengan cara mengenaskan. Terlihat hanya nenek korban, Purwati , 67, yang masih bisa diajak biacara mengaku bahwa cucunya hilang sejak Kamis (3/10) siang. Ketika itu sopir yang biasa menjemput ke sekolah tidak menemukan Agung di sekolah dan guru kelas juga menjelaskan bahwa Agung sekolah samapai selesai pulang dan selalu bersama temannya Rudi. “Sejak Kamis kami keliling mencari Agung dan tidak ada juga yang menelpon meminta tebusan atau lainnya sampai akhirnya mayat Agung ditemukan di bendungan Argo Guruh Teginineng, Pesawaran. Kami diberitahu polisi setelah Agung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeluk, Bandarlampung,” ujar Purwati. Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung, Kompol. Deri Agung menjelaskan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus penculikan anak disertai pembunuhan. Beberapa saksi kami minta keterangannya untuk mengungkap siapa pelaku pembunhan sadis. Diduga motif penculikan disertai pembunuhan ini dendam kepada orang tua korban. (Koesma/d) foto agung bawah sebelah kiri bersama keluarga.jpg foto agun
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT