ADVERTISEMENT

Suami Obral Kata Cerai Istri Pun Mengobral Cinta

Kamis, 3 Oktober 2013 18:40 WIB

Share
Suami Obral Kata Cerai Istri Pun Mengobral Cinta

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Sebagai  suami jangan suka obral kata cerai, bisa berbahaya luar dalam. Lihat nasib Hamidi, 38,dari Banjarmasin (Kalsel) ini. Begitu dia mengucapkan “tak cerai kamu”, Ida, 35, selaku istri segera mengobral cintanya kepada lelaki lain, dengan cara nikah siri. Yang sini asyik, yang sononya syok berat. Kata cerai atau talak, sama pendeknya, hanya 5 huruf. Tapi jika diobral sembarangan kepada istri, sekali terlontar kata tersebut, istri di ranjang pun menjadiharam digauli. Hadits Nabi mengatakan, ”Ada tiga hal yang serius dan candanya sama-sama dianggap serius yaitu nikah, talak dan rujuk.” Nah, apakah tidak cilakak, kata-kata itu sekedar guyonan, tapi akibatnya istri tak bisa dicemplak. Hamidi warga Jalan Antasan Raden, Banjarmasin Selatan, rupanya termasuk lelaki yang suka mengobral kata-kata buruk. Dia orangnya memang temperamen, gampang tersinggung katengkasnya. Meski Ida adalah istri sendiri, sering jadi sasaran gebuk hanya karena kesalahan yang sepele. Paling tidak enak, dia suka memaki dengan kata-kata kasar, yang hanya pantas diucapkan cah angon. Seperti yang telah terjadi belum lama ini, lagi-lagi gara-gara tersinggung, Hamidi langsung main tempeleng ke istri, disusul kata-kata ancaman: ”Tak cerai kamu!” Nah,Ida yang sering mengikuti pengajian bersama ibu-ibu di mejelis taklim, segera ingat kata-kata ustadz beberapa waktu sebelumnya. Gara-gara kata suaminya tersebut, dia lalu menjauhi suaminya sejak saat itu juga. Malam harinya pun, saat Hamidi minta jatah, tak lagi dilayani dengan alasan sudah haram hukumnya. Jika dipaksakan juga, itu menjadi  zina pada istri sendiri. Sementara suami kena embargo, diam-diam Ida menjalin cinta dengan lelaki lain,sama-sama teman guru. Kepada Ismail, 40, gebedan baru tersebut, dia mengaku sudah cerai. Tanpa minta bukti hitam di atas putih, lelaki itu percaya saja bahkan kemudian mengajak kawin siri. Anehnya, meski sudah menjadi ”suami istri” Ismail tak berani membawa Ida ke rumah. Bila ingin ”tune up” dan sporing balansing, memilih membawa  Ida ke dalam hotel. Lama-lama Hamidi tahu juga bahwa istrinya punya PIL. Beberapa hari lalu pasangan mesum itu digerebek di sebuah hotel. Tapi saat digelandang ke kantor polisi,Ismail dan Ida tenang-tenang saja. Mereka menunjukkan surat nikah siri yang pernah diperolehnya dari ulama kampung. Tentu saja Hamidi terperangah. Dia tak pernah menceraikan istri, kok tiba-tiba Ida diklim sebagai istri sah Ismail. Dia baru paham saat Ida menceritakan gerangan apa yang telah terjadi selama ini.Hamidi mencoba berkelit bahwa kata-kata ”tak cerai kamu” dilontarkan dalam kondisi  tidak sadar. Tapi itu tak ada artinya. Dan polisi sendiri hanya melihat bahwa Ida dikeloni lelaki lain yang bukan suami. Karena itulah polisi tetap menjerat Ida dan Ismail dengan pasal perzinaan.Nikah resmi pakai surat, nikah siri cukup modal aurat. (JPNN/Gunarso TS)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT