ADVERTISEMENT

Sakit Wasir Sembuh, Luthfi Hasan Segera Diadili Lagi

Senin, 30 September 2013 18:16 WIB

Share
Sakit Wasir Sembuh, Luthfi Hasan Segera Diadili Lagi

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA (Pos Kota) - Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq dinyatakan sembuh dari sakit wasir yang dideritanya. Terdakwa kasus suap dan pencucian uang terkait pengurusan kuota impor daging sapi itu menyatakan siap melanjutkan persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta. "Sudah sembuh dari sebulan lalu," kata kuasa hukumnya, Muhammad Assegaf, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jl. HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (30/9). Assegaf menambahkan, sebenarnya kliennya sudah tidak sabar menunggu kelanjutan sidang. Luthfi pun, menurutnya, kecewa lantaran belum mendapatkan kepastian tentang jadwal sidang lanjutannya. "Padahal Pak Luthfi sudah sangat siap menjalani sidang," imbuhnya. Dikonfirmasi terpisah, Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK, Guntur Ferry Fathar menerangkan, Luthfi bakal kembali menjalani sidang awal Oktober 2013. "Luthfi Hasan disidangkan tanggal 3 Oktober 2013. Jadwalnya sudah tetap, hakim dan paniteranya juga sudah siap," ujar Ferry. Sebelumnya, Luthfi Hasan Ishaaq sempat dilarikan ke Rumah Sakit MMC, Kuningan, Jakarta Selatan, karena penyakit wasirnya kambuh menjelang sidang. Beberapa hari kemudian, dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk dioperasi. Mantan anggota Komisi I DPR itu didakwa menerima uang sebesar Rp1,3 milar dari keseluruhan Rp40 milar yang dijanjikan PT Indoguna Utama jika berhasil merekomendasikan penambahan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian. Jaksa menyebut dalam kegiatan korupsinya itu Luthfi bekerja sama dengan koleganya, Ahmad Fathanah, untuk menggerakan Menteri Pertanian Suwono yang juga anggota Majelis Syuro PKS. (yulian)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT