ADVERTISEMENT

Melonjak Drastis, Angka Kematian Ibu Melahirkan

Minggu, 29 September 2013 20:46 WIB

Share
Melonjak Drastis, Angka Kematian Ibu Melahirkan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA (Pos Kota) - Angka kematian ibu melahirkan melonjak cukup tinggi berdasarkan hasil survey kependudukan dan kesehatan (SDK) 2012. Survei yang diluncurkan pekan lalu tersebut menggambarkan bahwa saat ini angka kematian ibu melahirkan mencapai 359 per 100 ribu kelahiran hidup. Padahal SDKI 2007 angka kematian ibu melahirkan hanya tercatat 228 per 100 ribu kelahiran hidup. Fakta tersebut membuat beberapa pihak termasuk Kementerian Kesehatan menolak hasil SDKI  2012 dan lebih memilih menggunakan data sensus BPS yang menyebutkan angka kematian ibu melahirkan 2010 hanya 259 per 100 ribu kelahiran hidup. Terhadap penolakan hasil survey tersebut Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono meminta semua instansi pemerintah dapat menerima hasil pendataan SDKI 2012. “Semua instansi harus menerima fakta bahwa memang ada lonjakan angka kematian ibu (AKI) melahirkan yang cukup tinggi,” kemarin. Menurut Agung sangat masuk akal jika SDKI 2012 mencatat rata-rata AKI melonjak. Pasalnya sejumlah program terobosan untuk menekan kematian ibu melahirkan seperti Jaminan Persalinan (Jampersal) diakui kurang berhasil. Selain itu sejak otonomi daerah, dukungan pemerintah daerah pada program KB memang jauh menurun. Oleh sebab itu wajar saja, lanjut Agung, jika angka kematian ibu melonjak. Menanggapi polemik data tersebut, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Fasli Jalal memilih bersikap netral. Menurutnya hasil pendataan SDKI 2012 soal kematian ibu menjadi salah satu bahan masukan bidang kebijakan kependudukan. Pemerintah sendiri, lanjut Fasli, tengah menghitung kembali data soal kematian ibu melahirkan berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2010. “Dua data tersebut kita terima. Tidak ada yang kita sembunyikan,” lanjut Fasli. Menurutnya meski  menggunakan metode yang berbeda-beda, kedua metode survey tersebut baik SDKI maupun sensus sama-sama diakui keabsahannya oleh dunia international. Hasil sensus 2010 terkait angka kematian ibu, akan diluncurkan dalam waktu dekat. Berdasarkan hasil Sensus 2010, Fasli mengatakan rata-rata angka kematian ibu hanya 259 per 100 ribu atau jauh lebih rendah dari hasil SDKI 2012 yang 359 per 100 ribu "Hasil SDKI 2012 dipastikan layak untuk menjadi rujukan data kependudukan dunia mengingat dalam proses pelaksanakan survey kita melibatkan Kemenkes, BPS dan lembaga-lembaga internasional," pungkas Fasli. (inung/d)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT