ADVERTISEMENT

Jual Tiga Bayi Suami-Istri Ditahan Polisi

Jumat, 27 September 2013 20:01 WIB

Share
Jual Tiga Bayi Suami-Istri Ditahan Polisi

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR (Pos Kota) - Diduga menjual bayi yang baru lahir ke orang lain dengan imbalan Rp2 juta, pasangan suami-istri (pasutri) diamankan petugas Polsek Ciomas Jumat (27/9) siang.Namun dalam pemeriksaan, keduanya mengaku menjual bayi itu karena tidak memiliki biaya untuk perawatan anak mereka. Uang sebesar ini diakui sebagai imbalan atas masa perawatan semasa bayi masih dalam kandungan. Sementara warga Ciomas mengaku, pasutri ini sudah tiga kali memberikan bayi mereka yang baru lahir ke orang lain. Keterangan masyarakat bahwa pasutri warga Ciomas Kabupaten Bogor ini sering menjual bayi mereka yang baru lahir, sedang didalami polisi. Kanit Reskrim Polsek Ciomas, AKP Luky B Irawan membenarkan, jika pasutri Dd 40 dan As , 39, mengakui, jika mereka sering menjual bayi mereka yang baru lahir .Polisi kini mengembangkan kasus ini, dengan mencari informasi, apakah penerima bayi masih memiliki hubungan kekerabatan dengan pasutri ini. "Apakah mereka jual bayi atau diberikan ke orang lain untuk adopsi karena faktor ekonomi keluarga, masih didalami,"papar AKP Luki. Terungkapnya kasus itu berawal dari laporan masyarakat bahwa pasutri ini selalu menjual bayi mereka yang baru lahir ke orang lain sesaat setelah melahirkan. Pasutri ini memiliki delapan anak. Lima anak dirawat. Namun memasuki tahun 2009, pasutri ini sering menjual bayi mereka yang baru ke orang lain. Bayi yang diberukan rata-rata masih berumur 10 hari. As mengaku, yang pertama diberikan ke orang lain adalah bayi perempuan baru lahir di rumah sakit tahun 2009. "Bayi saya diambil oleh seseorang. Saya kenal penerima bayi saya atas perantara Nana dan Atun. Saat dikenalkan, usia kandungan saya masih berusia delapan bulan,"aku As.Saat didesak siapa penerima bayinya, ia mengaku, tidak mengenalnya. Sumber di Polres Bogor menuturkan, As menerima uang dari penerima bayinya untuk pemeriksaan ke bidan dan dokter. Bahkan ada uang untuk membeli susu, agar bayi yang dilahirkan benar-benar sehat.Bahkan biaya rumah sakit As saat persalinan, juga ditanggung penerima bayinya. "Bayi yang kedua lahir tahun 2012. Bayi laki-laki dibiayai sejak usia kandungan delapan bulan hingga biaya melahirkan di rumah sakit,"papar sumber itu. Bayi laki-laki yang terakhir di jual bulan kemarin saat baru keluar dari RSUD Ciawi. "Jadi bayi diambil perantara untuk diserahkan ke pembeli saat sudah berada dirumah,"papar Kanit. Dd, dalam pemeriksaan diketahui berprofesi sebagai sopir truk. Sementara As bekerja serabutan.(yopi)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT