ADVERTISEMENT

Mobil Murah Memperparah Kemacetan di Sukabumi

Rabu, 25 September 2013 15:19 WIB

Share
Mobil Murah Memperparah Kemacetan di Sukabumi

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SUKABUMI (Pos Kota) - Kebijakan mobil murah yang diluncurkan pemerintah pusat menuai pro dan kontra di daerah. Pasalnya, program mobil murah tersebut dinilai akan memperparah kemacetan seperti halnya di Kota Sukabumi. Parahnya lagi, peluncuran mobil murah tersebut belum dibarengi adanya sosialisasi. Walikota Sukabumi, M. Muraz , menyesalkan kebijakan program mobil murah tanpa dibarengi sosialisasi terlebih dahulu. Seharusnya informasi kebijakan harus disosialisasikan kepada daerah, minimal disampaikan kepada asosiasi pemerintah kota/kabupaten sebagai perwakilan para kepala daerah se Indonesia. "Program ini akan memberikan dampak  sangat besar bagi masyarakat karena berimbas  bertambahnya kemacetan di Sukabumi. Saat ini saja kondisi kemacetan sudah terjadi di beberapa ruas jalan di wilayah kita. Apalagi dengan adanya mobil murah dikhawatirkan kemacetan akan semakin tidak terkendali," cetus Muraz. Solusi masalah transportasi, kata Muraz,  seharusnya bukan dengan mengeluarkan kebijakan mobil murah. Menurut dia, pemerintah pusat idelanya membangun transportasi murah yang terjangkau masyarakat dan kualitasnya terjamin. "Walaupun begitu, Pemkot Sukabumi tidak mempunyai kewenangan untuk menolak kebijakan maupun peredaran mobil murah. Hal ini didasarkan pada hak warga untuk membeli barang tersebut sesuai dengan kemampuan yang dimiliki," paparnya. Dalam pandangan Muraz, untuk permasalahan transportasi di Kota Sukabumi dibutuhkan sarana transportasi umum jenis kereta api. Saat ini sarana kereta api di Sukabumi yang menghubungkan Sukabumi-Bogor sudah berhenti. ‘’Bila kembali beroperasi, maka akan sangat membantu warga,’’ ungkapnya. Seperti diketahui, KRD Bumi Geulis jurusan Sukabumi-Bogor  sejak akhir tahun lalu hingga kini  belum beroperasi lantaran tengah dalam perbaikan. Padahal, warga memerlukan angkutan massal terlebih pasca kenaikan harga BBM. Ketua Forum Aktifis Mahasiswa Sukabumi (FAMS), Yayan Hendayana mendesak Bumi Geulis segera dioperasikan kembali memasuki  Ramadan dan Idul Fitri. Menurut Yayan, Bumi Geulis merupakan angkutan umum alternatif untuk masyarakat khususnya warga yang tinggal maupun bekerja di Sukabumi dan Bogor atau daerah terdekat. "Masyarakat tidak lagi mempunyai angkutan umum alternatif dari Sukabumi-Bogor maupun sebaliknya. Beroperasinya KRD ini sangat dibutuhkan warga karena ongkos saat ini sudah mahal karena harga BBM naik. Belum lagi kondisi lalu lintas arah Sukabumi-Bogor yang selalu macet," ucap Yayan. Sebelumnya, informasi dari pihak stasiun KRD Bumi Geulis  informasi tentang pengoperasiannya dari PT KAI belum jelas. Soalnya, Bumi Geulis masih dalam perbaikan total mulai dari gerbong hingga mesin. (sule/d)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT