ADVERTISEMENT

Menhut Ajak Mahasiswa Lakukan Penghijauan

Sabtu, 21 September 2013 14:10 WIB

Share
Menhut Ajak Mahasiswa Lakukan Penghijauan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA (Pos Kota)- Aktivitas kehidupan manusia yang kurang ramah lingkungan telah menyebabkan karbondioksida (CO2) yang secara alamiah sudah ada di atmosfir, mengalami peningkatan cukup pesat. Selama 150 tahun terakhir ini, konsentrasi karbondioksida telah meningkat dari 280 ppm menjadi hampir 380 ppm.
            “Gas karbondioksida yang pekat diatmosfer telah menghalangi pantulan sinar matahari sehingga menyebabkan terjadinya pemanasan global di bumi yang berimbas pada mencairnya es di kutub, naiknya permukaan air laut, meningkatnya suhu udara di bumi, dan sebagainya,” papar Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan saat memberikan kuliah umum didepan 4.000 mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Prof Hamka (Uhamka) dikampus Pasar Rebo, Jaktim, Sabtu (21/9).
           Sebagai negara kepulauan yang terletak di garis katulistiwa, Indonesia dikatakan Zulkifli, memiliki peran yang strategis untuk ikut menghambat terjadinya pemasanan global. Satu di antaranya adalah dengan melakukan penghijauan.
Karena itu, ia meminta agar civitas akademika Uhamka mengambil peran dalam hal penghijauan tersebut. Tidak harus banyak, minimal satu orang menanam dan memelihara 10 pohon.
“Kalau 1 pohon dalam sehari bisa menyerap 20 liter air, maka seorang manusia membutuhkan minimal 10 pohon untuk menopang kehidupannya,” lanjutnya.
Dari 10 pohon tersebut, menurut Zulkifli, juga mampu menetralisir sekitar 24 ton gas karbondioksida per bulannya.
“Jadi bisa dibayangkan, jika rata-rata seorang manusia menanam dan memelihara 10 pohon, maka bumi ini akan kembali nyaman. Gas karbondioksida bisa diminimalisir dan cadangan air dalam tanah bisa terus dipertahankan,” tukas Zulkifi.
Ia mengingatkan bahwa sebagai negara yang kaya akan sumber alam dan sumber hayati, Indonesia membutuhkan generasi muda yang cerdas dan bijaksana untuk bisa mengelola semuanya itu sebagai sumber kemakmuran bangsa. Kebutuhan akan sumber daya manusia yang demikian hanya bisa dipenuhi oleh kampus-kampus yang ada menyebar di Indonesia.
Zulkifli mencontohkan, Singapura dan Korea Selatan adalah dua negara yang tidak memiliki sumber daya alam. Tetapi kedua negara tersebut bisa mencapai kemajuan luar biasa di atas Indonesia.
Sementara itu, Rektor Uhamka Prof Suyatno mengatakan kuliah umum yang disampaikan Menhut Zulkifli Hasan sebagai pembukaan kegiatan perkuliahan di kampus Uhamka bagi 4.000 mahasiswa baru yang berasal dari 30 program studi.
“Kami ingin membuka wawasan sekaligus memberikan pencerahan kepada mahasiswa baru. Karena itu kami undang menteri Zulkifli Hasan sebagai dosen tamu,” tandasnya. (inung/yo)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT