Bayi Perempuan Rp 3 Juta, Bayi Laki-laki Rp 7 Juta

Jumat, 20 September 2013 07:28 WIB

Share
Bayi Perempuan Rp 3 Juta, Bayi Laki-laki Rp 7 Juta
BANDUNG (Pos Kota) - Kasus penjualan bayi dan aborsi ilegal yang dilakukan Bidan Tiur , masih menjadi perhatian serius penyidik Polda Jabar. Selain merawat bayi jenis kelamin laki laki di RS Polri Sartika Asih Bandung, penyidik memburu pembeli bayi seharga Rp 7 juta. “ Bayi yang sudah dijual enam . Jumlah itu sesuai dengan surat penjualan yang diamankan penyidik,“ tutur Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Martinus Sitompul, Kamis. Dia menyebutkan, bayi yang diamankan sebagai barang bukti kondisinya sehat. Bayi itu memiliki panjang 45 Cm, 32 gram. Yang menjadi penyidikan serius, belum dikatahui siapa ibuu bayi tadi. Sementara, bidan sendiri masih tutup mulut. Menyinggung besarnya harga bayi yang. Yang dipasang oknum bidan, demikian Kabid, untuk bayi pria harganya Rp 7 juta dan tidak bisa ditawar atau tidak ada diskon. Sedang bayi perempuan harganya Rp 3 juta. Tersangka yang membuka praktek sejak 2011, mengaku sudah menjual 6 bayi pria dengan harga total Rp 42 juta. Dengan munculnya kasus ini, lanjut Kabid, pihak penyidik dalam waktu dekat akan memanggil ibu yang melahirkan, serta identitas yang membeli bayi tersebut. “ Kami akan segera mengirim surat kepada ibu yang melahirkan dan pembeli bayi. Data diperoeh dari barang bukti yang diamankan,“ tuturnya. Bidan Tiur yang berdomisili di Jalan Desa, Cipadung, Kota Bandung, ditangkap jajaran Polda Jabar, Jumat sore lalu. Selain mengamankan bayi sebagai barang bukti, polisi pun mengamankan sejumlah dokumen terkait aborsi dan penjualan bayi. Buntut dari kasus tersebut oknum bidan yang tercatat sebagai oegawai Negeri Sipil Dinkes Kabupaten Bandung dijerat Pasal 83 UU No 23 tentang pelindungan anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.(Dono)
Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar