ADVERTISEMENT

Waria Dibunuh, Obeng Nancap di Dada

Rabu, 18 September 2013 22:00 WIB

Share
Waria Dibunuh, Obeng Nancap di Dada

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI (Pos Kota) -Seorang waria ditemukan tak bernyawa di kamar rumahnya Kampung Cikiwul RT 01/01 Kelurahan Cikiwul, Bantargebang, Kota Bekasi, Rabu (18/9) sore. Sebilah obeng yang menjadi alat pembunuh masih menancap di dada korban. Mulut korban juga terlihat disumpal dengan sarung bantal. Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), jasad Sandika, 37, langsung dikirim ke RSCM untuk diotopsi. Petugas Polsek Bantargebang masih melakukan penyelidikan kasus ini. Menurut Iwan, 25, tetangga korban, sudah beberapa hari dia tidak melihat Sandika di rumahnya. Warga mulai curiga atas nasib Sandika yang oleh warga dikenal sebagai waria. Kecurigaan semakin bertambah setelah beberapa hari terakhir tercium bau busuk saat melintas di depan rumah yang dihuni Sandika. “Bau menyengat sangat terasa hingga mengganggu. Selain itu kita juga curiga karena baunya tidak seperti bangkai binatang, tetapi ini khas baunya,” kata Iwan. OBENG MENANCAP Ia lalu melapor ke Ketua RT setempat Bunan, 30. Disaksikan warga sekitar pintu rumah yang dalam kondisi terkunci dibuka paksa oleh Ketua RT. Begitu pintu terbuka, bau menyengat makin terasa dari dalam rumah. Saat itu juga dari luar terlihat tubuh Sandika terlihat terbujur dengan sebilah obeng menancap di dadanya. Ketua RT melapor ke Polsek Bantargebang dan Polres Bekasi Kota. Setelah jenasah itu diperiksa lalu dikirim ke RSCM. Kanitserse Polsek Bantargebang Iptu Aba Wahid Kei mengatakan dari hasil oleh TKP korban dibunuh."Kami masih menyelidiki kasus ini. Kematian korban diduga sudah dua sampai tiga hari yang lalu karena sudah menimbulkan bau tak sedap," papar Iptu Aba Wahid Kei. Iwan mengaku kaget atas kematian korban yang di rumah tinggal seorang diri. Sebab selama ini, Sandika meski sebagai waria, dikenal ramah dan dekat dengan warga. (yanto/us/b)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT