ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
CENGKARENG (Pos Kota) - Rumah, Paimin, 60, warga Kapuk Teko atau Kampung Apung RW 01 Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, ambruk karena kerap diguyur hujan dan terendam banjir permanen yang sudah berlangsung 23 tahun. . ”Saya bersyukur tidak menimpa anak dan cucu,” kata Paimin, Selasa (17/9). Bangunan seluas 7x10 meter (70M2) yang dihuni 14 jiwa, Minggu malam ambruk, sebagian besar gentingnya jatuh. ”Kalau dudukan genting tidak tertahan penampungan air, mungkin ah anak cucu saya terkena musibah, ” ujar tukang ojek ini. Hingga, Selasa kemarin, Paimin dan anak-anaknya belum bisa memperbaiki, sebagian besar bangunan yang ambruk ditunjang dengan bambu. Tokoh warga Kampung Apung, H. Juhri, menambahkan tidak sedikit bangunan di wilayahnya yang rawan ambruk karena terendam banjir permanen. Juhri menyambut baik rencana Pemprov DKI Jakarta untuk mengeringkan wilayahnya. ”Ini memang tanggung jawab pemerintah karena kami bukan tinggal di bantaran kali atau dijalur hijau. Kami ini bersama warga lainnya hanya korban penyalahgunaan peruntukan," ujarnya. Hanya saja dia menyarankan agar rencana Dinas PU DKI Jakarta yang akan membuat saluran air di Jl. Pesing Poglar Sisi Timur sebaiknya dialihkan ke sisi Barat karena saluran air di sisi tersebut sudah ditelantarkan sejak tahun 2011. (tarta/st)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT