Usut Perampokan Toko Emas, Polresta Medan Bentuk Tiga Tim

MEDAN (Pos Kota) - Aparat Polresta Medan masih menyelidiki kasus perampokan 15 Kg emas di  Toko Mas Suranta di Jalan Pertempuran, Medan, Jumat (13/9) siang lalu . Polresta Medan membentuk tiga tim untuk melakukan pengejaran dan telah memeriksa sejumlah saksi. Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Calvijn Simanjuntak kepada wartawan, Sabtu (14/9), pengejaran dilakukan hingga perbatasan Kota Medan. "Satu tim terdiri dari 3 personil. Setiap Polsek juga membentuk tim masing-masing,"kata Kasat Reskrim. Tidak hanya itu, masih kata Clvijn Simanjuntak, pihaknya dan tim forensik masih mencari alat bukti. Sementara selongsong peluru yang diamankan sedang dilakukan penelitian untuk mengetahui jenis senjata yang dipakai perampok. "Total kerugian pemilik toko ditaksir 15 kg emas," ujarnya. Saat ditanya apakah ada kaitannya perampokan Toko Mas Suranta dengan kasus   perampok CIMB Niaga pada 18 Agustus 2010 , Simanjuntak belum bisa memastikannya. "Belum mengarah ke sana dan masih diselidiki. Namun perampokan ini merupakan orang yang terlatih," katanya. Informasi yang dihimpun, selongsong peluru yang digunakan oleh perampokan Toko Mas Suranta sama dengan peluru yang digunakan oleh perampokan Bank CIMB Niaga yaitu jenis peluru Winchester 38 SPL warna silver buatan Rusia. Seperti diberitakan kejadian perampokan, Jumat (13/9) siang. Kawanan pelaku bersenjata api dan berjumlah enam orang masuk ke dalam toko. Namun, sebelum menguras isi toko, pelaku terlebih dahulu menodong senjata api kepada pemilik dan pembeli. Dalam waktu tiga  menit 15 detik pelaku berhasil menguasai toko dan selanjutnya tancap gas untuk kabur. Namun, sebelum kabur pelaku sempat meletuskan senjata api ke udara. (samosir/d)