Jumat, 13 September 2013 19:40 WIB
INDRAMAYU (Pos Kota) - Dampak kekeringan pada musim kemarau 2013 ini semakin meluas dirasakan masyarakat. Ribuan hektar tanaman padi di Kecamatan Krangkeng, Cantigi dan Arahan , Indramayu, Jabar, terancam gagal panen karena sudah lebih dari dua minggu tak terairi. Sawah sawah petani yang terancam gagal panen itu umumnya berada di daerah paling ujung dari jangkauan air irigasi. Sehingga ketika tanaman padi memerlukan air, saluran irigasi sudah kering. Petani berhaap BBWS Cimanuk segera mengucurkan air irigasi untuk menyelamatkan tanaman padi yang sudah semakin mengering. "Masyarakat tani meminta pemerintah segera menggelontorkan air melalui pintu air Duta Mati di Kecamatan Kertasemaya selanjutnya dialirkan ke saluran irigasi menuju Krangkeng," ujar Warsilah, 52 petani di Desa Kalianyar. Pantauan Pos Kota, tanaman padi yang terancam gagal panen berada di Desa Krangkeng, Kalianyar, Dukuh Jati dan Kapringan. Tanaman padi itu masih berusia muda sekitar 1 bulanan lebih sehingga tengah membutuhkan air hingga usia panen yang mencapai 115 hari. Sawah sawah yang kekeringan tak hanya terjadi di Kecamatan Krangkeng tapi kecamatan sekitarnya pun mengalami kekeringan. Misalnya Kecamatan Juntinyuat, Karangampel dan Balongan.(taryani)
Berita Terkait
2 tahun yang lalu
2 tahun yang lalu
2 tahun yang lalu
2 tahun yang lalu
2 tahun yang lalu
2 tahun yang lalu
Berita Terkini
0 Komentar