ADVERTISEMENT

Istri Melahirkan, Anak Tetangga Jadi Pelampiasan

Jumat, 13 September 2013 00:01 WIB

Share
Istri Melahirkan, Anak Tetangga Jadi Pelampiasan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

CILEGON (Pos Kota) – Pening tak dapat menyalurkan hasrat birahi lantaran isteri melahirkan, Ahmadun, 35, tega mencabuli bocah 7 tahun anak tetangganya. Merasa keenakan, perbuatan bejadnya itupun kerap kali dilakukan hingga belasan kali. Perbuatan asusila yang dilakukan buruh bangunan ini akhirnya terbongkar setelah korban a merasakan kesakitan pada bagian kemaluannya. Tersangka Ahmadun, Kamis (12/9) sekitar pukul 22:00 WIB, akhirnya ditangkap petugas Reskrim Polres Cilegon setelah orang tua korban melapor. Diperoleh keterangan, peristiwa asusila yang sempat menghebohkan warga ini terjadi di Kel. Ciweudus, Kota Cilegon. Dalam aksinya, korban terlebih dahulu dibawa ke m rumah kosong. Di tempat yang sepi itu, korban kemudian diiming-imingi permen dan uang agar mau dicabuli. Usai melampiaskan nafsu bejadnya, korban diancam agar tidak memberitahu kepada orang tuanya. Merasa aman, perbuatan bejad itupun kerap dilakukan di tempat yang sama. Diakui tersangka setiap tiga hari sekali korban dipaksa untuk melayani nafsu syetannya. "Isteri saya tidak bisa melayani karena baru saja melahirkan," kata tersangka saat ditemui di ruang Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Cilegon, Kamis (12/9). Wakapolres Cilegon, Kompol Tris Supriadi, membenarkan kejadian tersebut. ”Benar, telah ditangkap seorang laki-laki bernama Ahmadun, dengan tuduhan pencabulan. Kasus ini sedang didalami dan tersangka masih dalam pemeriksaan insentif petugas Unit PPA," tutur Kompol Tris seraya mengatakan jika terbuti tersangka dapat dikenakan Pasal 82 Undang undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara. (haryono) Teks : Tersangka pencabulan anak kecil

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT