ADVERTISEMENT

Ganjar Pranowo Kembali Bantah Kecipratan Dana e-KTP

Jumat, 13 September 2013 00:34 WIB

Share
Ganjar Pranowo Kembali Bantah Kecipratan Dana e-KTP

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA (Pos Kota) - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, membantah tudingan Muhammad Nazaruddin yang menyebutkan dirinya menerima aliran dana sebesar 500 ribu dolar AS terkait proyek pengadaan e-KTP di Kementerian Dalam Negeri. Mantan pimpinan Komisi II DPR itu malah menantang Nazar membuktikan tuduhannya. "Kalau ada buktinya sih bagus," timpalnya, menjawab tudingan tersebut, usai menjadi pembicara di Focus Group Discussion di kantor KPK, Jakarta Selatan, Kamis (12/9). Saat ditanya kembali tentang uang yang dijanjikan untuknya itu, ia malah berseloroh, "Belum diantar kali ya ke saya. Atau kamu yang ngantar? Diperiksa sekarang aja yuk," pungkasnya, diringi gelak tawa. Polititisi PDI Perjuangan itu justru menilai tudingan tersebut sebagai candaan politik. Bahkan, ia mengaku justru dirinya merupakan salah seorang yang tidak menyetujui anggaran untuk pengadaan e-KTP. "Enggak (setuju), kalau saya malah enggak. Setahu saya memang besarannya (yang diajukan) Rp6,3 triliun. Dan kalau enggak salah (cairnya jadi) Rp5,8 triliun untuk pengadaan," ucapnya. Beberapa waktu lalu, Elza Syarief, kuasa hukum Nazaruddin, menyebutkan nama-nama yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan E-KTP. Elza, awalnya enggan mengungkap nama-nama tersebut. Namun, atas desakan wartawan, ia akhirnya membuka inisial nama yang ikut dalam proyek korupsi pengadaan E-KTP. "SN, AU. Dari DPR-nya, MM, Olly, DK, MA. Dari pelaksananya AN, terus AS termasuk Nazaruddin juga terlibat. Terus ada GA, EG. Sudah itu dulu. Nanti lagi," katanya, Selasa (27/8). Wartawan sempat memfoto isi kertas tersebut. Di situ tertulis, sebagai pihak pelaksana adalah Nazaruddin dan sesorang bernama Andi Mangong. Dua orang yang disebut sebagai bos proyek E-KTP adalah Setya Novanto (Ketua Fraksi Partai Golkar) dan Anas Urbaningrum. Pihak lain yang ikut disebut terlibat adalah Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Sekretaris Jenderal Kemdagri, Dian Anggareni, Pejabat Pembuat Komitmen, Sugiarto dan Ketua Panitia Lelang, Drajat Wisnu S. Masih berdasarkan kertas itu, disebutkan pula soal pembagian uang ke pimpinan Badan Anggaran yaitu Melcias Marcus Mekeng 500.000 dolar AS, Olly Dondokambey 1 juta dolar AS dan Mirwan Amir 500.000 dolar AS. Sementara dari Komisi II DPR yang tertulis menerima uang adalah Haeruman Harahap 500.000 dolar AS, Ganjar Pranowo 500.000 dolar AS dan Arief Wibowo 500.000 dolar AS. Elza pun mengaku sudah menyiapkan bukti pendukung guna membantu KPK mengusut kasus ini. Menurutnya, dari proyek E-KTP bernilai Rp5,9 triliun itu telah terjadi penggelembungan hingga 45 persen. (yulian) Ganjar Pranowo

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT