Dampak Kemarau, 1.200 Hektar Tanaman Padi Terancam Puso

Rabu 11 Sep 2013, 01:00 WIB

INDRAMAYU (Pos Kota) – Dampak musim kemarau mulai menyulitkan para petani yang menanam padi Musim Tanam gadu di Kecamatan Patrol dan Sukra. Akibat kekeringan, ribuan  hektar tanaman padi milik petani di dua wilayah itu terancam puso. Pemantauan Pos Kota di Desa Patrol Lor mengamati, tanaman padi milik para petani Musim Tanam Gadu terlihat sudah mulai mongering. Permukaan tanah pada area pesawahan itu sudah mulai retak-retak  karena sudah cukup lama tak teraliri air irigasi. Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Patrol H. Juri saat dijumpai Tabir mengatakan, tanaman padi yang paling parah dilanda kekeringan berada di daerah irigasi paling ujung. Letaknya di pantai. Luas tanaman padi yang terancam kekeringan di Kecamatan Patrol mencapai kurang lebih 1.200 hektar. Tanaman padi itu dalam beberapa hari terakhir ini tak terairi dan saat ini tengah membutuhkan air. Jika tidak ada air maka  lahan pertanian di wilayah Kecamatan Patrol, khususnya yang ada di dekat pantai mengalami gagal panen alias puso. Tokoh Masyarakat Desa Ujung Gebang Kecamatan Sukra, H. Sulaeman  kepada Pos Kota  mengatakan ancaman kekeringan  tak hanya melanda  wilayah Kecamatan Patrol, tapi juga merambah tanaman padi milik petani di Kecamatan Sukra. Di Kecamatan Sukra, luas tanaman padi yang terancam gagal panen karena kekeringan mencapai sekitar 600 hektar. Tanaman padi di Kecamatan Patrol dan Sukra yang terancam kekeringan itu lantaran jumlah pasokan air irigasi yang bersumber dari Perum Otorita Jatiluhur melalui Bendung Salamdarma berkurang selama musim kemarau ini.(taryani/d)

Berita Terkait

Habis Kemarau Datanglah Banjir

Rabu 08 Nov 2023, 06:00 WIB
undefined

News Update