ADVERTISEMENT

Gaji Dirampok Pabrik Garmen Berhenti Produksi

Selasa, 10 September 2013 17:52 WIB

Share
Gaji Dirampok Pabrik Garmen Berhenti Produksi

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SUKABUMI (Pos Kota) - Pabrik garmen PT Young Tekstile yang berlokasi di Jalan Raya Angkrong RT 19/08 Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi dibobol kawanan perampok bersenjata tajam dan senjata api, Selasa (10/9) dini hari. Di lokasi ini, kawanan maling ini menggasak uang tunai untuk gaji karyawan Rp150 juta dalam pecahan mata uang dolar dan rupiah serta barang berharga lainnya seperti motor dan laptop. Kasus perampokan ini tengah dalam penanganan kepolisian setempat. Aksi kawanan maling yang diperkirakan delapan orang ini terjadi sekira pukul 02.00 WIB. Mereka mendobrak masuk ke kawasan pabrik lewat pintu utama. Setelah masuk, kawanan perampok yang memakai cadar ini menyekap satpam serta mengancamnya dengan golok. Pelaku juga menyekap pemilik pabrik dan karyawan lainnya. Setelah korban lumpuh, mereka langsung menguras beberapa barang berharga dan sejumlah uang tunai. "Mereka menggunakan penutup muka dan menyekap saya. Saya juga diancam jika teriak akan digorok. Mereka langsung mencari pemilik serta karyawan lainnya. Kemudian kami dikumpulkan bersama pemilik pabrik Mr Chang Sikhan di ruangan pabrik," kata petugas satpam, Asep Jumaedi, 38. Menurut Asep, selain membawa sajam di antaranya ada yang membawa senpi. Asep melihat langsung ketika salah seorang pelaku menodongkan senjata api kepada Mr Chang dan golok di tempelkan diwajahnya. Waktu itu, pelaku menanyakan lokasi penyimpanan uang. "Kawanan maling ini menyebar ke seluruh ruangan pabrik dan menguras semua barang dan uang. Kami tidak bisa berbuat apa-apa karena dibawah ancaman maling bersenjata tajam dan ada juga dengan senjata api," ungkapnya. Di ruangan pabrik ini, kawanan maling beraksi sekitar dua jam. Usai menemukan uang serta barang berharga, kawanan maling menggondolnya ke mobil yang telah terparkir di luar pabrik. Setelah pelaku pergi, karyawan serta pemilik berusaha melepaskan ikatan. Setelah berhasil korban mendobrak pintu dan bergegas keluar untuk mencari pertolongan . Pemilik pabrik, Mr Chang menuturkan uang yang digasak perampok untuk gaji karyawan. Akibat dirampok, perusahaan tidak dapat membayar upah dan terpaksa menghentikan proses produksi sementara waktu."Memang uang yang dimaling itu untuk menggaji karyawan," cetus pria asal Korea Selatan ini. Kanit Reskrim Polsek Parungkuda, AKP Sumijo menegaskan polisi masih menyelediki kasus perampokan tersebut. Termasuk memastikan perampok yang membawa senpi apakah mainan atau asli.(sule)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT