Rampok di Tol Merajalela

Minggu, 8 September 2013 00:24 WIB

Share
Rampok di Tol Merajalela
BEKASI (Pos Kota) – Jalan bebas hambatan menjadi areal idaman kawanan penjahat. Bahkan rampok semakin merajalela. Sejak Mei 2013, sesuai catatan Pos Kota terjadi 12 kali  perampokan, termasuk dua terakhir,  yakni di Tol Cikampek dan Tol Serang. Aksi pada Jumat (6/9) dinihari itu menimpa sopir truk yang disergap tiga bandit di Jalan Tol Cikampek KM 28 B, pintu tol utama Cikarang, Bekasi. Pelaku membawa kabur truk isi 2.900 dus kaleng sarden. Sedang di Tol Serang, perampok membawa kabur truk isi bahan baku paralon seharga Rp300 juta. Dalam keadaan kedua tangan terikat dan mulut dilakban, sopir Ahmad Hambali, 30, dibuang di Jalan Tol Serang Timur, Banten. Ia diselamatkan petugas Patroli Jalan Raya (PJR) Serang lalu mengantarnya naik Bus Primajasa tujuan Jakarta. Korban kemudian turun di Kebon Jeruk lalu  ke Bekasi untuk melapor ke Polresta Bekasi. Kepada petugas, Hambali mengatakan tengah mengemudikan truk B 9784 OF muatan 2.900 dus sarden dari PT Air Mas Banyuwangi tujuan Jakarta. Saat melaju di Jalan Tol Cikampek KM 28 B, sekitar pukul 02.00, Ahmad merasakan salah satu ban truk kurang enak. Tanpa kenek, ia menepikan kendaraan  untuk memeriksa ban truk. Namun ketika  kembali ke truk, tiga pria  menghampirinya. Seorang di antaranya langsung menghajar wajahnya. Penjahat ini mengancam membunuh bila Hambali  melawan. Kawanan penjahat ini pun mengikat dan melakban mulut korban.  Kawanan itu pun megambil alih truk beserta isinya. Sedangkan korban dibawa dengan mobil lain. Setibanya di Jalan Tol Serang Timur, truk berhenti.  Hambali didorong ke pinggir jalan dalam keadaan kedua tangan terikat dan mulut dilakban. Sepeninggal kawanan penjahat, petugas PJR Tol Serang menemukan korban yang kepayahan. Diantar petugas. Ia  naik bus menuju Bekasi. Di Tol Jatibening, Ahmad melaporkan kasus perampokan yang dialami. Petugas PJR Tol Jatibening kemudian mengantar korban melapor ke Mapolresta Bekasi. “Kasusnya masih ditangani petugas Polresta Bekasi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto. LUPA CABUT KUNCI Di hari yang sama, kawanan penjahat membawa kabur bahan baku paralon senilai sekitar Rp 300 juta yang diangkut truk tronton Fuso A 9005 UI di rest area KM 68 Tol Merak - Tangerang, Kel. Banjarsari, Kec. Cipocok Jaya, Kota Serang. Beberapa jam kemudian, truk tronton  ditemukan di wilayah Serpong, Tangerang Selatan, namun dalam kondisi kosong. Kasus pencurian dengan pemberatan ini dilaporkan pemilik barang ke Mapolres Serang, petang harinya. Truk yang mengangkut 25 ton bahan kimia pembuat pipa palaron jenis PVC Resin Sip-65 PP Woven Bag ini berangkat dari PT Sulfindo Adiusaha, Kec. Pulo Ampel,  sekitar pukul 23:00. Namun sebelum bahan kimia tersebut dibawa ke Bogor, supir Hendi dan Rohman, kenek,  berniat istirahat di rest area KM 68. Entah apa penyebabnya, Hendi tiba-tiba jatuh pingsan saat turun dari kendaraannya. Melihat rekannya jatuh tak sadarkan diri, Rohman panik. Ia berupaya meminta pertolongan. Dibantu warga setempat, Rohman melarikan sopir  ke RSUD Kota Cilegon. Ia meninggalkan truk di parkiran rest area. Kepanikan membuat Rohman lupa mencabut kunci kontak tronton dan membawa barang bawaannya. Setiba di rumah sakit, Rohman kemudian menghubungi Rabawi, pengurus truk, untuk memberitahu kondisi sopir dan kendaraan yang ditinggal di rest area. Sekitar pukul 04:30, Rabawi sampai rest area. Namun ia tidak menemukan kendaraannya, bahkan setelah menelusuri sepanjang jalan tol hingga Karang Tengah. Tronton itu tidak juga ditemukan. Rabawi segera kembali ke Merak. Di gerbang Kebon Nanas, Rabawi keluar dari jalan tol menuju Serpong. Di depan sebuah SPBU di Serpong, Rabawi menemukan kendaraan yang dicarinya. Namun, truk kosong alias muatannya tak ada lagi. Ia membawa kendaraan tersebut ke Mapolres Serang sekaligus melaporkan kasus pencurian tersebut. Kasat Reskrim Polres Serang, AKP Fredya Triharbakti, mengatakan petugas masih menyelidiki kasus tersebut. CATATAN PERAMPOKAN Berdasarkan catatan Pos Kota, perampokan di tol kerap terjadi. Bahkan, kasus sehari dua perampokan juga terjadi pada 2 September lalu. Berikut data yang terangkum: 1.Pengendara mobil Suzuki APV yang digarong di Tol Cikampek, Senin (2/9/2013). 2. Mobil truk nopol D 8485 BN berisi permen dan kopi mix, Senin (2/9/2013) dinihari. 3. Truk gandeng berisi 40 ton minyak goreng dibajak di Tol Jakarta – Cikampek KM 42, Selasa (28/5/2013). Sopir dan kenek dibuang ke Purwakarta. 4. Truk isi 20 ton paralon PVC senilai ratusan juta rupiah, uang tunai Rp1,2 juta, 2 HP dan uang Rp20 ribu milik kenek dibawa kabur penjahat setelah menyekap sopir dan kenek pada Selasa (21/5/2013). 5.Truk nopol BE 9367 BW bawa 18 ton gula dirampok di Jalan Tol Jakarta – Merak KM 38, Desa Telaga Sari, Balaraja, Kabupaten Tangerang, Kamis (2/8/2012) 6.Truk gandeng nopol B 1888 AA bawa 40 ton gula pasir senilai Rp400 juta dirampas di rest area Karang Tengah, Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu (8/8/2012). 7.Truk pickup dirampok penjahat di Tol Jakarta – Cikampek KM 00.200 Makasar, Jakarta Timur, Senin (23/7/2012). Sopir ditusuk hingga luka. 8. Truk nopol F 9232 FA bawa biji plastik senilai ratusan juga dirampok lima penjahat di rest arean Tol Jakarta – Tangerang, Karang TEngah, Minggu (21/10/2012). 9. Truk Fuso nopol B 9009 DP isi air mineral kemasan dibajak enam perampok di Tol Cikampek, Halim Perdana Kusuma.  Uang setoran Rp300 ribu dan 2 HP dibawa kabur. 10. Truk isi biji plastik seharga Rp700 juta dibawa kabur penjahat di Tol Cikupa, Tangerang, Selasa (4/9/2012). Sopir diborgol dan dibuang di Curug. (yanto/haryono/tiyo/yahya/yp)
Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar