Jamsostek Akan Jadi Landasan BPJS Ketenagakerjaan

JAKARTA (Pos Kota) - PT Jamsostek sebagai lembaga penyelenggaraan jaminan sosial akan dijadikan jembatan dan landasan kerja bagi BPJS Ketenagakerjaan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja. "Kami ingin pekerja dan masyarakat mengenang PT Jamsostek sudah mempersiapkan jembatan dan fondasi kuat bagi pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional yang dilaksanakan oleh BPJS Ketenagakerjaan," kata Dirut PT Jamsostek Elvyn G Masassya seusai menutup rakernas PT Jamsostek, Jumat. PT Jamsostek didirikan ahun 1978 dengan nama PT Asuransi Tenaga Kerja (Astek). Mulai 1 Januari 2014 berubah menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, yang pada 1 Juli 2015 akan melaksanakan empat program utama, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun. " Hingga Juli 2013 tercatat 11,7 juta pekerja yang menjadi peserta aktif dengan total aset Rp148,4 triliun dan dana yang diinvestasikan Rp143,2 triliun," kata Elvyn. Jelang 2014, lanjutnya, PT Jamsostek membuat enam pilar program. -.Pertama, peningkatan kepesertaan aktif menjadi 15,2 juta, -.Kedua, dana kelola menjadi Rp181 triliun dan target dana investasi Rp15,9 triliun, -.Ketiga, manfaat pelayanan prima dengan mengoptimalkan manfaat inti dan tambahan, seperti manfaat perumahan, layanan kesehatan dan kemudahan transport benefit. -.Keempat, komunikasi terintegrasi pada semua pemangku kepentingan, pemanfaatan media, termasuk sosial media untuk penyebaran informasi. "Keempatnya akan diwujudkan sebelum 1 Juli 2015, sementara penggunaan kartu pintar multiguna kepesertaan jaminan sosial dan pengembangan sumber daya manusia dan penguatan tata kelola yang baik akan diwujudkan setelah 1 Juli 2015. Elvyn menjelaskan, kartu pintar adalah kartu kepesertaan yang bisa digunakan sebagai kartu diskon berbelanja sembako, transportasi darat dan laut dan fasilitas belanja lainnya. (Tri) Elvyn G Masassya