Usut Pencurian Rp 500 Juta, Polisi Periksa Lima Saksi

TANGERANG (Pos Kota) - Uang sebesar Rp 500 juta milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang yang digasak dua pencuri spesialis gembos ban di Jalan Perintis Kemerdekaan, Cikokol, Kota Tangerang hingga kini masih misterius. Untuk mengungkap siapa pelaku , lima orang saksi sudah dimintai keterangan di Polres Metro Tangerang. Selain itu, polisi juga telah memintai keterangan pegawai Bank BJB Cabang Modernland, tempat di mana Muhammad Ali, staf bendahara KPU Kota Tangerang mengambil uang untuk kegiatan operasional. "Semua saksi ada lima yang sudah kami mintai keterangannya. Kami masih menyelidiki semua keterangan yang diperoleh," ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang, AKBP Suharyanto. Tak hanya itu, kata Suharyanto, pihaknya juga kembali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mencari petunjuk kemana kedua pelaku spesialis gembos ban tersebut melarikan diri. "Pada saat kejadian, kami menganalisa ke arah mana pelaku melarikan diri," ujarnya. Camera Closed Circuit Television (CCTV) yang terpasang di Bank BJB juga telah diamankan petugas untuk melacak pelaku. Namun sayangnya, mobil Toyota Kijang B 1424 CQ yang dibawa korban tak terekam oleh CCTV. "CCTV hanya mengcover bagian dalam dan parkiran saja. Sedangkan mobil yang dibawa korban berada diluar jangkauan CCTV," ungkap kasat reskrim. Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pegawai KPUD Kota Tangerang menjadi korban pencurian pelaku spesialis gembos ban di Jalan Perintis Kemerdekaan, Cikokol, Kota Tangerang. Mobil Toyota Kijang B 1424 CQ yang dikemudikan Muhammad Ali, 35, Staf bendahara, baru saja pulang mengambil uang sebesar Rp 500 juta di Bank Jabar Banten. Uang yang rencananya untuk operasional rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Kota Tangerang itu dicuri pelaku ketika korban tengah mengganti ban mobil yang diduga dikempesi pelaku sejak di parkir di bank (Imam) Teks : Dari mobil inilah uang milik KPU Tangerang sebesar Rp 500 juta disikat pencuri