ADVERTISEMENT

Pembangkit Listrik Dari Sampah Dibangun di Purwakarta

Kamis, 5 September 2013 00:11 WIB

Share
Pembangkit Listrik Dari Sampah Dibangun di Purwakarta

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PURWAKARTA (Pos Kota) - Rencana Pemkab Purwakarta menata ulang pengelolaan sampah di TPA Cikolotok, Desa Margasari, Kec Pasawahan,Purwakarta, menjadi pembangkit listrik, sepertinya akan terealisasi dalam waktu dekat. Saat ini, Pemkab Purwakarta sedang menunggu tindaklanjut hasil kajian perusahaan di India, selaku pihak ketiga pengelolaan tenaga listrik tersebut. Wakil Bupati Purwakarta, Dadan Koswara menyatakan, rencana kerja sama ini tinggal menunggu hasil kajian dari perusahaan India. Mengingat, rencana tersebut masih terganjal ketersediaan sampah di Purwakarta. “Kita berharap 2014 sudah bisa terealisasi. Saat ini kita masih menunggu hasil kajian dari perusahaan di India untuk membuat sebuah Nota kesepahamannya. Karena, yang saat ini menjadi kendala, yakni jumlah sampah di Purwakarta belum mencukupi untuk membangun sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS) berdaya tinggi,”jelasnya, Rabu (4/9). Diungkapkannya, untuk membuat pembangkit listrik diperlukan sampah minimal 500 ton per hari. Saat ini TPA Cikolotok setiap harinya hanya bisa terkumpul 300 ton saja. “Saat ini, jumlah sampah yang dibuang ke Cikolotok baru dari wilayah perkotaan saja. Tapi, jika seluruh kecamatan yang ada sampahnya dibuang ke Cikolotok, pasti bisa memenuhi kebutuhan pembangkit listrik tersebut,”ujar dia. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Purwakarta, Ruslan Subanda mengatakan, untuk merealisasikan program tersebut tinggal membangun kesadaran dari masyarakat. Yang mana dalam membuang sampah, harus sama yaitu di tempat yang sudah disediakan. Kemudian, DKP tinggal mengambil sampah tersebut untuk kemudian dibuang di TPA Cikolotok. “Karena, jika terkumpul sampah ini bisa dikelola menjadi listrik,”pungkasnya. (dadan)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT