ADVERTISEMENT

Pelacur Jalanan Jadi Bahan Bancakan Oknum

Kamis, 5 September 2013 07:03 WIB

Share
Pelacur Jalanan Jadi Bahan Bancakan Oknum

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

CIPUTAT (Pos Kota) – Kehadiran pelacur jalanan dan wanita malam di kawasan Tegal Rotan, Ciputat tak hanya dikeluhkan masyarakat dan pemakai jalan saja tapi juga dimanfaatkan oknum tertentu untuk mendapatkan uang jatah tiap bulan yang mencapai puluhan juta rupiah. Dana puluhan juta rupiah itu untuk koordinasi keberadaan dan kehadiran tempat hiburan malam serta protitusi terselubung selama ini. “Yang jelas kegiatan itu harus dihentikan dan ditertibkan karena membuat kawasan Tegal Rotan terkesan kumuh serta semrawut hingga mengagnggu kenyamanan masyarakat lainnya,” kata Hj. Nunung, warga Ciputat, Rabu (4/9). Lain halnya, Yudi, warga Ciputat, yang berharap peranan dan kehadiran Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany dapat memberikan perubahan di sejumlah lokasi hiburan malam yang ada di Kota Tangsel atau kalau perlu ditertibkan. “Pengawasan serta penjagaan di sejumlah lokasi yang kerap dijadikan pangkalan wanita malam harus dijaga petugas Satpol PP setempat,” harapnya. MENDAPATKAN PENDIDIKAN Kepala Satpol PP Kota Tangsel, Sukanta, menegaskan pihaknya setiap saat melakukan razia serta pengawasan di daerah yang rawan kehadiran wanita malam tapi memang kesulitan dalam melakukan penangkapan. “Kami kesulitan jika harus menangkap wanita malam itu dengan berbagai alasan mereka,” ujarnya. Sedangkan, Kepala Seksi Rehabilitasi Tuna Sosial dan Napza Dinsosnakertrans Hadiana, menambahkan upaya untuk memberikan pelatihan serta pendidikan atau ilmu ke wanita malam itu agak sulit karena kerap ditolak mereka khususnya oknum germo. “Mereka kerap ngedumel jika didatangi petugas Dinas Sosial untuk mengajak mereka mendapatkan pelatihan atau ilmu agar bias merubah perilaku serta pekerjaan setiap hari, tuturnya tapi pihaknya tetap berupaya memperbaiki kehidupan wanita malam tersebut. Tak hanya takut kehilangan penghasilan serta pelanggan, tambah dia, sejumlah oknum germo yang ada mengaku setiap bulan harus memberikan uang atau upeti hingga mencapai puluhan juta dari kumpulan germo yang diberikan wanita malam untuk sejumlah oknum pegawai dan instansi lainnya. (anton) Teks :Sejumlah wanita malam yang mendapatkan pelatihan salon atau merias dari Dinsosnakertrans Kota Tangsel.

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT