ADVERTISEMENT

Sering Raba Payudara Perempuan, Pemuda Cabul Dibekuk

Selasa, 3 September 2013 16:10 WIB

Share
Sering Raba Payudara Perempuan, Pemuda Cabul Dibekuk

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PULOGADUNG (Pos Kota) - Petualang Mu, 28 melakukan pelecehan seksual terhadap perempuan, berakhir sudah. Pelaku yang biasanya beraksi di kawasan gang sempit dan sepi daerah Pulogadung, Jakarta Timur, berhenti setelah ia ketahuan dan ditangkap warga sekitar. Peristiwa terakhir yang dilakukan Mu,28  Senin (2/9) sekitar pukul 19.00. Warga yang resah dengan tingkap polah pelaku itu  memergokinya saat mencari mangsa di lokasi kejadian. Saat itu pelaku berada di lokasi menunggu calon korbannya sambil memegangi burungnya. "Pelaku sendiri diamankan warga saat menunggu calon korbannya. Bahkan sebelumnya ada seorang remaja pada Jumat (30/8)  menjadi korban pelecehan seksual. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut," kata Kasubag Humas Kompol Didik Haryadi, Selasa (3/9). Sementara Ls,20 salah seorang korban mengatakan,  sekitar  pukul 19.00, dirinya  hendak pulang ke rumah dan melintas di lokasi. Tiba-tiba ia papasan dengan pelaku yang saat itu sedang duduk di tengah gang. Bahkan keesok harinya pekaku juga melakukan yang sama kepada  Am dan Ns. Perbuatan itu dilakukan karena  dikawasan tersebut situasi sepi dan sempit, pelaku yang diketahui warga  Kebayoran, Jakarta Selatan langsung menghampirinya  lalu meremas payudara Ls dan dua orang lainnya AM dan NS. Puas melampiaskan nafsunya, pelaku langsung melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor berjenis Vario. "Awalnya saya tidak curiga melihat pelaku yang sedang duduk di atas motornya pakai helm. Tapi saat saat melintas tiba-tiba ia menghampiri saya dan langsung meremas payudara dan langsung kabur," ujar Ls. Belakangan baru diketahui perbuatan bejat yang dilakukan oleh pelaku bukan hanya Ls saja. My,16 pelajar SMA swasta kelas, XI SMA swasta di kawasan Jakarta Timur. Gadis belia itu juga mengaku  perlakuan yang sama dengan Ls. Namun, saat itu pelaku beraksi  pada pagi hari ketika dirinya hendak berangkat sekolah. "Saat itu saya mau berangkat sekolah, setahun yang lalu, waktu saya masih kelas X SMA. Dia (pelaku) sedang duduk di lokasi dan saya berfikir dia baru  menunggu orang, tapi ketika saya  lewat, tiba-tiba pelaku menyalakan sepeda motor lalu meremas payudara saya dan langsung kabur," papar My. Menurut My, memang beberapa hari setelah kejadian pria celamitan tersebut,  tidak menunjukan batang hidungnya. Tapi setelah sepekan kemudian ia kembali lagi nongkrong di lokasi  duduk menunggu diatas sepeda motornya mencari mangsa di gang sempit dan sepi tersebut. "Dia memang sering ada di situ, kadang pagi kadang malam, sudah banyak orang yang cerita pernah dipegang sama dia, bukan cuma gadis yang diincar, ibu-ibu yang udah tua saja dipegang. Rata-rata yang menjadi korban itu yang jelan sendirian, kalau lebih dari dua orang dia tak berani,"kata My. Meski sudah sering ada peristiwa itu, namun belum pernah diusut dan belum pernah pergok warga lain. Biasanya setelah dia melakukan pelecehan, pelaku lama tak muncul-muncul dan antara satu sampai dua pekan hilang, nanti baru ada lagi. Akibat ulah pelaku itu, warga menjadi resah. Akhirnya ketua RT setempat bersama-sama warga merencanakan memancing  pelaku di gang tersebut. Benar saja, saat warga berencana menangkap, pelaku berada di lokasi dan  tengah duduk sambil mengeluarkan alat kelaminnya. "Pak Ketua RT melihat ada pemuda yang dicurigai,  nah saat itu seorang warga yang pernah menjadi korban disuruh lewat untuk mengenali apakah itu pelakunya atau bukan.  Ternyata memang  benar pria itu adalah pelaku pencabulan sedang duduk cari mangsa sambil mengeluarkan kemaluannya," ucap My. Setelah yakin kalau pria itu adalah pelakunya, warga langsung menangkap dan mengelandang pria yang berbadan tambun itu ke Polsek Pulogadung. Namun, menyangkut perempuan dan anak, kasus dilimpahkan ke Unit PPA Polres Jakarta Timur. Ditambahkan oleh My, pelaku memang sengaja mengeluarkan alat kelaminnya untuk menyuruh calon korban berikutnya memegang alat kelaminnya. Beruntung sebelum hal itu terjadi pelaku keburu diamankan warga dan digelandang ke kantor polisi. "Kepada petugas pelaku mengaku, korbannya disuruh megang kelaminnya. Ini dilakukukan karena istrinya lagi hamil tua yakni sembilan bulan. Tapi kalau saya melihat pria ini kayak punya kelainan seksual, karena dia tidak mengincar barang berharga orang, tapi hanya mengincar payudara korban," jelas My. Pelaku sendiri saat diamankan polisi membawa uang tunai sebesar Rp20 juta. Menurutnya duit itu hasil menagih dari toko beras atas suruhan kakaknya. "Dia tadi bawa duit Rp20 juta, ditaruh di kresek hitam, tadi uangnya ditahan polisi juga," kata My yang menyaksikan pemeriksaan pelaku di Polres Jakarta Timur. (Wandi/d)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT