ADVERTISEMENT

Tujuh Kecamatan di Bogor Mulai Kekeringan

Senin, 2 September 2013 15:52 WIB

Share
Tujuh Kecamatan di Bogor Mulai Kekeringan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR (Pos Kota) – Bukan hanya Kecamatan Cariu sebagai lumbung padi terancam kekeringan, tapi sejumlah kecamatan lainnya di Kabupaten Bogor mulai dihantui kekeringan. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor sampai Senin sedikitnya delapan kecamtan mulai mengalam krisis air. Kedelapan kecamatan selain Cariu, di antaranya Tanjungsari, Caringin Citeuerup, Gunung Putri dan daerah Bogor barat seperti Tenjo, Parung Panjang, Rumpin dan Cigudeg. “Dari laporan yang kita terima, tercatat delapan kecamatan itu yang mulai mengalami krisis air. Sedangkan Kecamatan Cariu sudah mengalami kekeringan,” ujar Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor Makmur Rojak, Senin. Sementara beberapa kecamatan lainnya berpontesi kekeringan. “Dari 40 kecematan, delapan mulai mengalami kekringan dan 14 lainnya berpotensi mengalami krisi air,” terangnya. Menurutnya, kekeringan selalu dialami Kecamatan Cariu, Tanjungsari, Caringin dan Tenjo. Sebab keempat daerah ini memiliki jumlah resapan air yang semakin berkurang. Diperparah dengan analisis perubahan iklim global pada atmosfer laut dan daratan cenderung meningkat. Mengatasi kesulitan air di delapan kecamatan ini pihaknya bersama dinas terkait sudah mengirimkan 37 pompa air untuk menyedot air sungai. “Selian itu sejak 210 lalu sudah dibuatkan sumur artesis dan bak penampungan air, sehingga smapia kni bmaish bisa diatasi,” tambahnya. Namun jika sampai bulan depan, hujan tak kunjung datang pihaknya akan melibatkan PDAM Tirta Kahuripan untuk mengerakan mobil tangki air di delapan kecematan itu. ”Sejak tiga minggu ini hujan tak turun dan diprakirakan n sampai bulan depan, sebab itu kita mengandang PDAM,” katanya. Dirut PDAM Tirta Kahuripan Hadi Mulya Asmat mengatakan pihaknya siap membantu masyarakt yang mengalami kekeringan. ‘Seperti tahun-tahun sebelumnya kita siapkan mobil tangki minimal seminggu tiga kali di daerah yang mengalami krisis air. Tahun lalu kita bantau sekitar 70 ribu liter air,” katanya. (iwan)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT