Tiada Hari Tanpa Macet di Cikampek

KARAWANG (Pos Kota) – Tiada hari tanpa macet di Kota Kecamatan Cikampek khususnya di Jalan Ir. Juanda dari Simpang Tiga Mutiara sampai di bawah jembatan layang (fly over) Cikampek. Sudah jalannya banyak berlobang ditambah “meluapnya” volume kendaraan roda empat “buangan” dari arah Jakarta menuju Pantura arah Cirebon, membuat Cikampek semrawut setiap pagi dan petang hingga malam. “Yang membuat parah terjadinya kemacetan, adanya “kutipan” retribusi terhadap kendaaarn roda empat umum berupa bus dan truk muatan barang, dilakukan petugas Dishub. Ini yang menambah macet,” ujar Andri, warga Cikampek pemerhati lalu lintas di Cikampek . Salah satu penyebab kesemrawutan Cikampek adanya pintu perlintasan yang dibuka- tutup setiap ada kereta api melintas dari arah Jakarta – Bandung, dari arah Jakarta menuju Cirebon maupun sebaliknya. “Kesemrawutan adalah bagian yang tak terpisahkan bagi Cikampek yang menjadi gerbang utama penghubung antara Ibukota negara dengan kota-kota besar di Pulau Jawa,” tambah Andri, 28, papar pemuda yang dilahirkan di Kota Cikampek. Keberadaan fly over (jembatan layang) sepanjang 2 km yang dimaksudkan untuk mengatasi kemacetan, terutama ketika menjelang dan sesudah liburan hari raya, menjadi tidak mampu mengatasi kesemrawutan lalu lintas di Cikampek, katanya. Pusat kemacetan justru terjadi tepat di bawah jembatan layang, terhimpit dua jalur rel kereta api yang cukup sibuk dilalui kereta api, ditambah lagi adanya penyempitan bahu jalan yang sebagian digunakan untuk tangga Mall Plaza Cikampek. Selain itu, kehadiran pedagang kaki lima, tukang ojek dan kendaraan angkutan umum antar kota yang mangkal mencari muatan penumpang semakin memperparah kondisi lalu lintas di sekitar bawah jembatan layang ini. Kenyataan ini sangat membutuhkan perhatian yang sangat khusus dan segera ditangani, instansi terkait. (nourkinan) Teks : Tiada hari tanpa macet di Jalan Ir H. Juanda Cikampek sejak Simpang Tiga Mutiara, Jomin Timur, Kota Baru, sampai di bawah jembatan layang (fly over) Cikampek. (nourkinan)