Polisi Tembak Pria yang Sedang Ngamar di Saritem

Sabtu, 31 Agustus 2013 17:39 WIB

Share
Polisi Tembak Pria yang Sedang Ngamar di Saritem
BANDUNG (Pos Kota) - Puluhan pelacur Saritem Kota Bandung, heboh, menyusul, seorang anggota polisi berpangkat britu dari jajaran Polrestabes Bandung menembak seorang warga yang diduga habis 'mengamar' di lokalisasai pelacuran tersebut, Sabtu pagi. Korban AT, yang ambruk diterjang pelor Briptu JS kini menjalani perawata di RSHS Bandung. Sementara, JS sendiri yang tercatat sebagai anggorta Patroli kini menjalani pemeriksaan di Provost Polrestabes Bandung. Aksi penembakan yang dilakukan oknum polisi berlangsung Sabtu pukul 06.00. Entah apa penyebabnya, tiba-tiba beberapa pria bertengkar dengan beberapa anggota polisi yang melakukan patroli ke kawasan pelacuran Saritem Kota Bandung. Sebelum timah panas milik oknum itu dilepaskan, antara polisi dan korban sempat bertengkar. Selang beberapa menit, Briptu JS mencabut pistolnya dan tidak ampun lagi menembak betis kanan korban, Ketika korban ambruk, warga dan pelacur yang ada di Gang Ipong, Saritem, Kecamatan Andir menjerit. Mereka bergegas menolong korban dan dilarikan ke RS Kebonjati Bandung. Setelah dilakukan pemeriksaan, korban dirujuk untuk dioperasi di RSHS Bandung. BUKAN JATAH PREMAN " Suara ledakan pistol sangat keras. Warga sempat berhamburan," kata seorang warga Diding. Hingga Sabtu sore tim anggota Reskrim Polrestabes Bandung dan Polsek Andir masih melakukan olah TKP. Warga menduga pertengkaran antara oknum polisi dengan korban diduga kuat masalah jatah preman. Kapolsek Andir, Kompol Janter Nainggolan membantah jika penembakan korban gara-gara jatah preman. " Bukan, itu hanya buntut dari adu mulut," tandasnya. Janter menambahkan, penembakan itu berawal adanya percekcokan antara dua kelompok warga di lokalisasi pelacuran Saritem. Polisi yang sedang berpatroli mencoba melerai pertengkaran itu. Entah bagaimana ceritanya, tiba-tiba oknum JS mencabut pistol dan melepaskan tembakan. " Pelor bersarang dibetis kanan korban," ujar Janter sambil mengakui, oknum itu bukan anggota Polsek Andir melainkan anggota Polrestabes Bandung. Janter menegaskan, korban yang terkena pelor itu sempat dilarikan ke RS Kebonjati Bandung. berhubung masih ada slongsong yang bersarang pihak rumah sakit menyarankan untuk dilakukan tindakan operasi di RSHS Bandung. " Korban kini akan menjalani operasi untuk mengeluarkan slongsong yang diduga kuat masih bersarang di betisnya," ucap dia. (dono)
Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar