ADVERTISEMENT

Mobil Pemadam Belum Bisa Tiba Lima Menit Di Lokasi Kebakaran

Jumat, 30 Agustus 2013 06:36 WIB

Share
Mobil Pemadam Belum Bisa Tiba Lima Menit Di Lokasi Kebakaran

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA (Pos Kota) – Wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Barat menjadi wilayah paling rentan dengan bencana kebakaran. Banyaknya wilayah padat penduduk ditambah dengan minimnya kesadaran warga menjadi penyebab mudahnya si jago merah mengamuk. Kondisi ini diperparah dengan sulitnya medan karena banyak permukiman padat penduduk. Sehingga petugas kerap sulit mencapai lokasi kebakaran dalam 5 menit. “Kebakaran memang lebih sulit ditangani di kawasan padat penduduk. Jalan yang sempit belum lagi macet menjadi penyebab petugas datang tidak tepat waktu,” ujar Kepala Seksi Sektor 2 Kecamatan Pulogadung Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kodya Jakarta Timur, M Sontang Siregar, kemarin. Karena itulah antisipasi antisipasi dini terhadap bencana ini harus dilakukan mulai dari lingkungan sekitar. Adapun standar waktu perjalanan yang sedang diterapkan oleh Dinas DAMKAR adalah 5 menit perjalanan dari Pos sampai ke TKP (red-mengacu kepada Standard Waktu di Negara singapura). "Walaupun dalam kenyataan masih sulit diterapkan, Dinas Damkar akan terus berusaha mencapai waktu tersebut," ucapnya. TATA KOTA Sementara itu, William Yani, Anggota Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta menambahkan, sulitnya petugas pemadam sampai di lokasi dikarenakan tata kota Jakarta yang tidak tertata. Kondisi riil, sulitnya akses menuju TKP menyebabkan sulitnya mengatasi kebakaran di pemukiman padat penduduk. Mengantisipasi keterlambatan petugas itu, terang Yani, Pemprov telah menyediakan alat portable di setiap RW. Oleh karena itu kelayakan alat tersebut harus diperiksa setiap saat. "Jangan sampai terjadi, portable macet dan petugas telat," tegasnya. Taufiqurahman, anggota Komisi A lainnya mengatakan kebanyakan penyebab kebakaran karena perilaku manusianya sendiri. Adapun penyebab tertinggi terjadinya kebakaran di Jakarta adalah dari korsleting listrik. Berdasarkan data Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar PB) DKI Jakarta, jumlah kasus kebakaran sejak Januari hingga pertengahan Agustus ini mencapai 509 kali. Sedangkan kebakaran sepanjang tahun 2012 mencapai 1.093 kali. Dari semua kasus kebakaran sepanjang tahun ini, jumlah korban jiwa sudah mencapai 18 orang. Sedangkan korban luka-luka 31 orang, dan petugas pemadam luka sebanyak tiga orang. (guruh/o)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT