Siasati Harga Kedelai, Adonan Tahu Dikurangi

Kamis 29 Agu 2013, 06:12 WIB

PURWAKARTA (Pos Kota) - Produsen tahu tempe di Purwakarta,Jawa Barat, menguras otak, siasati melambungnya harga kedelai. Upaya ini untuk mempertahankan keberlangsungan usaha dari ancaman gulung tikar. "Salah satunya mengurangi adonan tahu jadi tipis," ujar Dedi, satu produsen tahu di Kp Upas Rt 07/08 Kel Nagri Kidul,Purwakarta,ditemui Pos Kota Rabu (23/8). Diakuinya, sepekan ini dihadang melambungnya harga kedelai. Perusahaan tahu si madu yang biasanya memproduksi 1,5 kuintal kedelai perhari kini hanya mampu memproduksi 90 kg kedelai. Akibatnya, tahu terpaksa dijual ke pasar Rp 34 ribu/adonan atau setara 100 biji tahu ukuran kecil. "Naik Rp 2000 dari kondisi normal Rp 32 ribu/adonan," ungkapnya. Dedi menyebutkan, dalam kondisi normal perusahaanya biasa membeli kedelai Rp 7000/kg kini mencapai Rp 9100/kg. Kenaikan harga kedelai ini dirasakan sudah hampir sepekan. Kondisi ini membuat perusahaan tahu nyaris gulung tikar. Hanya saja, produsen tahu Purwakarta terus bertahan dalam kondisi terjepit ini untuk melayani konsumen tahu tempe. "Di daerah lain bahkan sudah sulit ditemui tahu tempe. Karena ada sejumlah produsen sudah gulung tikar,"paparnya. Susi,38, satu konsumen tahu mengaku harga tahu yang dijual di pasar merangkak naik sudah sepekan terakhir. "Tahu ukuran kecil biasa dijual Rp 2500/bungkus kini Rp 4000 bahkan sampai ada yang jual Rp 7000/bungkus," pungkasnya. (dadan) Teks : Aktifitas di pabrik pembuatan tahu di Kp Upas, Nagri Kidul, lesu, terjadi penurunan produksi sepekan terakhir ini. (dadan)

Berita Terkait

News Update