Usut Penembakan Saat Tawuran Dibentuk Tim Gabungan

Selasa, 27 Agustus 2013 17:54 WIB

Share
Usut Penembakan Saat Tawuran Dibentuk Tim Gabungan
PASAR REBO (Pos Kota) - Untuk mengungkap siapa pelaku penembakan yang menewaskan M. Syaifullah, 16, pada saat terjadi bentrok warga di depan Komplek TNI, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (25/8) dini hari, petugas membentuk tim gabungan. Tim ini terdiri dari Polres Metro Jaktim, Sub Denpom 2 Cijantung, dan Propam Polda Metro Jaya. Diharapkan dengan adanya tim ini akan secepatnya dapat mengungkap siapa pelaku penembakan tersebut. Menurut Kapolres Metro Jaktim Kombes Pol Mulyadi Kaharni, Selasa (27/8), usai menggelar gelar perkara di Polres Metro Jaktim, diketahui bahwa kronologi bentrokan yang merenggut satu nyawa dan dua luka itu, hasil temuan lapangan menjadi modal mengungkap siapa pelaku penembakan dan pemilik senjata api itu. "Ada kemiripan (kronologi) dari gelar perkara ini. Dan kami sepekat melakukan penyelidikan bersama-sama. Mudah-mudahan dalam waktu tak lama kami secepatnya mengetahui siapa pelaku dan pemilik senjata api tersebut," kata Kapolres, tanpa menyebutkan identitas pelaku yang dicurigai tersebut. Diberitakan sebelumnya, Syaifullah, warga Cipayung, menemui ajal setelah tertembak di punggung. Sedangkan M. Rizky, 19, warga Ciracas, juga harus menjalani perawatan di RS Tugu, karena luka tembak bagian paha sebelah kanan. Sementara itu Zulham Harahap,38 warga Komplek Menzikon TNI, juga mengalami luka bacok di kaki sebelah kiri. Peristiwa itu bermula terjadinya tawuran antar dua kelompok pemuda yang dipicu adanya kesalahpahaman. "Pada Minggu (25/8) sekitar jam 03.00, terjadi tawuran antar dua kelompok pemuda di Jalan Raya Bogor, Pekayon, Pasar Rebo, Jaktim. Lokasi kejadian tepatnya di depan Komplek Menzikon TNI, Pasar Rebo. Diungkapkan oleh Kapolres, peristiwa keributan itu bermula ada seorang pemuda Valentino bersama tiga teman wanitanya mengantar rekannya bernama Danang ke Komplek Menzikon TNI. Saat mereka berempat melintas di di Pos RW 01 Komplek Menzikon, ada beberapa pemuda yang nongkrong lalu menggoda tema wanita Valentino, namun tak dihiraukan. Namun, saat Valentino bersama kawan-kawannya hendak balik lagi, mereka dihadang dan mengeroyok oleh pemuda tadi. Melihat kondisi itu petugas pos jaga kompleks Menzikon kemudian mengamankan Valentino, Danang, dan ketiga rekan wanita mereka. Aksi pengeroyokan terhadap kedua pemuda tersebut, diketahui oleh rekan-rekan mereka. Akhirnya, sekitar 20 pemuda rekan-rekan Valentino mendatangi Komplek Menzikon. Namun, kedatangan mereka itu dihadang oleh puluha pemuda saat melintas di jembatan pintu gerbang Kompleks Menzikon. Keributan antar dua kelompok itupun akhirnya terjadi. "Jadi peristiwa penembakan itu yang kedua (setelah perselisihan Valentino). Jadi, kejadiannya saat dua kelompok pemuda itu tawuran,"ujar Kapolres. Ditambahkan, oleh Mulyadi Kaharni, saat ini sudah tiga saksi diperiksa pada kejadian ini. Sedangkan dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKp) tidak ditemukan proyektil atau selongsong. Selain itu jenis senjata api yang digunakan pelaku jenisnya juga belum diketahui. "Kita tunggu, mudah-mudahan tidak lama lagi (ditangkap)," janji Kapolres. Sementara itu, ayah angkat M. Syaifullah,16, Mat Ali,38 menyerahkan kasus kematian anaknya itu kepada pihak kepolisian dan meminta supaya secepatnya menangkap pelakunya. "Saya sudah pasrah, ikhlas meninggal anak saya," katanya. Dirinya dan keluarga hanya berharap kepada pihak kepolisian agar pelaku dapat menindak tegas dan dapat diberi hukuman yang setimpal. "Harapan saya pelaku cepat terungkap dan mendapat hukuman yang setimpal," katanya (Wandi)
Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar